58. Rencana yang mudah ketebak [18+]

15.8K 326 39
                                    

Dipublikasikan pada tanggal

Sabtu, 9 April 2022

[18+]

"Memang dasar pemuji." Kataku.

"Itu beneran."

Kami tersenyum dan tanpa sadar tertidur entah dalam berapa waktu yang di lewati.

Beberapa saat kemudian telah berlalu aku merasakan ada sesuatu yang basah di area payudaraku.

Aku pun membuka mata untuk memastikan. Padahal aku sedang menikmati masa tidurku. Sumpah, ini sungguh menggangguku.

"Apa yang kamu lakukan?"

Ternyata Farel telah bangun duluan daripada aku. Ia sedang menghisap payudaraku dengan nikmatnya. Dan tidak sadar bahwa aku sudah terbangun oleh perbuatannya. Aku melihat jam telah menunjukkan pukul 04.00WIB? Ternyata sudah pagi.

Aku pun kembali menatap Farel dan aku tidak tahan akan kenikmatan yang ia berikan.

Sungguh.

"Ah..."

1 desahan telah keluar dari mulutku. Farel pun mendengar desahanku dan menatapku dengan senyuman.

"Selamat pagi sayang."

"Pagi..."

"Kamu kapan bangun?"

"Hmmm. Baru 10 menit yang lalu."

"Apakah kamu setelah bangun langsung menghisap payudaraku?"

"Iya. Awalnya aku hanya ingin mencicipinya sebagai tanda ciumanku pada pagi hari. Tetapi aku malah ketagihan."

Gila sungguh gila. Ia mengatakan seperti itu. Jelas dia tidak mencintaiku. Hanya mau tubuhku saja.

"Lakukanlah dengan yang kamu mau."

"Sesuai dengan perkataanmu sayang."

Seperti biasa ia memulai aksinya dengan mencium dan menghisap kedua puting susu dan payudaraku yang bulat sepenuhnya. Semua bagian tubuhku.

Setelah ia merangsangku ia mulai memasukkan penisnya yang tegang pada vaginaku yang sudah basah. Ia memang jago membangkitkan hasrat seksual. Penisnya yang tegang di dalamku sekarang bertambah kerasnya. Yang tandanya ia sudah berada di titik tertinggi rangsangan.

"Ah..."

1 desahan lolos dari mulut kami berdua. Ia memaju mundurkan penisnya dalam kecepatan yang sedang. Menikmati percintaannya di pagi buta membuatku senang. Ini pertama kalinya aku bercinta di pagi buta.

Tak mau hanya menikmatinya dengan tangan terlentang pasrah. Aku mulai memeluknya di punggungnya yang kokoh. Tetapi pelukanku bukan hanya di situ saja. Kedua tanganku turun di daerah bokongnya. Aku memegang bongkahan bokongnya dengan mengurutnya secara perlahan.

"Ah... sayang enak... ya begitu terus, ah..."

Farel mulai meninggikan desahannya. Bagaimana tidak ia mendapatkan 2 kenikmatan sekaligus. Yaitu penis dan bokongnya. Keduanya mendapatkan kenikmatannya masing-masing. Farel juga tak mau kalah. Ia juga sambil menghisap leher dan payudaraku secara bergantian. Membuatku merasa berada di langit. Ditambah dengan gerakan penisnya yang memiliki alur sedang membuatku semakin menikmatinya sambil tersenyum puas.

"Ah... ah... ah..."

Kami berlanjut mendesah dan mendesah tiada henti. Dan tibalah saatnya untuk Farel menyemburkan spermanya sebagai tanda akhir ejakulasinya.

Crot! crot! crot!

Begitu banyak spermanya yang ia semburkan. Aku yakin ia masih menginginkannya lagi. Farel sejenak ambruk di atas tubuhku. Sambil menikmati aliran spermanya yang keluar. Aku juga melepaskan pegaganku pada bokongnya. Setelah ia rasa tidak ada lagi yang akan keluar ia mulai membalikkan tubuhku. Aku pun menurut.

You Are My Girl 18+Where stories live. Discover now