14. Datangnya dia

52.3K 1K 9
                                    

Dipublikasikan pada 1 Juli 2020

~ Happy reading gaes ~

Sudut pandang Endhys

Apakah aku mencintai nya...? Segera saja aku menggeleng kan kepala sambil menutup mata.

Ini tidak boleh terjadi, Okey?! Tidak boleh.

Saat aku mau membuka mataku ada seorang suara panggilan yang memanggil ku dan membuat ku menoleh ke arah sumber suara.

"Dhys...". Lirih orang itu.

***

Flashback On!

Sudut pandang Farel

Aku yang sedang menahan nafsu ku ini segera saja meminta izin kepada Leo, Austin dan Endhys.

Aku segera ke toilet setelah berpamitan kepada mereka. Aku langsung saja membuka resleting celana berbahan ini dan mengeluarkan junior ku ini dan segera saja bermain solo.

Ngenes.

Harus nya di malam ini, aku sedang bergulat bersama Endhys di ranjang dan saling mengeluarkan suara desahan antar satu sama lain.

Ah, sial. Aku semakin memikirkan nya justru menambahkan rasa rangsang.

Saat aku bermain, aku mendengar suara ketukan di pintu.

(Baca episode sebelumnya di bab 13)

Aku pun terpaksa menutup kembali celana ku padahal juniorku masih dalam keadaan tegang.

Siapa yang berani menganggu kegiatan ku ini sih? Saat aku membuka pintu toilet itu, muncul lah seorang wanita di masa laluku.

Why? Kenapa bisa tiba-tiba di sini? Aku sangat terkejut dia berada didepan ku sekarang.

"Hai Babe". Ucapnya.

"Ngapain kamu disini hah?!".

"Udah lama ya kita enggak bertemu?". Bukannya ia menjawab pertanyaan ku malah berbalik bertanya kepada ku.

Dasar gak jelas nih orang.

"Aku tanya ngapain kamu masih ada sini hah? Masih punya muka gak kamu?" Bentak ku.

"Enggak! Aku merasa gak malu sama sekali Farel!".

"Dasar wanita tidak tahu diri kau".

"Farel... Maafkan kesalahan ku di masa lalu... Maaf... Apakah kita bisa bersama lagi?".

Apa? Apa katanya tadi? Sungguh tidak tahu malu wanita yang berada didepan ku ini.

"Tidak! Aku saja sudah jijik melihat mu".

"Please.... Rel...". Dia menggoyangkan lenganku.

"Ah... Ada apa dengan yang berada dibalik celana mu ini Rel?". Tanya nya.

Aku sedikit melirik ke bawah dan sialnya aku lupa jika junior ku masih tegang dan belum menyelesaikan kegiatan nya.

"Enggak apa-apa, sana kau". Aku berusaha keluar dari sana, dari pada bersama wanita ular ini.

"Hei... Tunggu disini dulu babe... Junior mu masih saja tegang... Gak pernah berubah ya kamu... ". Dia pun terkekeh dan berani nya ia mengelus junior ku yang sedang bersembunyi didalamnya.

"Ya sudah sini aku puas kan untuk mu, aku kasihan melihat mu dalam keadaan mu seperti ini".

"Gak usah!" Aku mau keluar tapi di tahan nya.

"Gak usah pura-pura gak butuh pemuas kamu kan?". Dia langsung membuka resleting celana ku dan membuka celana dalam ku yang berwarna hitam dan menurunkan sampai lutut ku.

You Are My Girl 18+Where stories live. Discover now