You Are My Girl 18+

89. Jesy Teman Lama Mawar

Dipublikasikan pada tanggal

Selasa, 16 Januari 2024

Follow Dulu Sebelum Baca

***

You Are My Girl

Episode

89

***

"

Reika kan emang ga ngundang dia dateng ke rumah kita Mih."

Mawar pun langsung menarik tangan Endhys mengajaknya masuk ke kamar.

"Huft! Aku capek mau ber AC-an. Di kamar sambil rebahan. Yuk Dhys!"

Endhys pun melambaikan tangan kepada Jesy. "Eh? Iyaa! Dah..."

***

Didalam kamar Mawar langsung menyalakan AC dan ia menyusul Endhys untuk ikut rebahan di kasur. Mereka masih menikmati ademnya suhu dingin dari AC.

Setelah beberapa menit mereka menetralkan suhu tubuh. Endhys mulai bertanya pada Mawar. Ia ingin tahu apa permasalahan antara dirinya dan Jesy. Hingga Mawar enggan bertemu dengan gadis sepantaran mereka itu. "War. Kamu kenapa bersikap begitu sama Jesy?" Endhys melirik Mawar dan yang ditanya pun melakukan yang sama.

Mawar kembali menatap langit-langit kamar.

"Aku sama Jesy sebenarnya adalah teman baik. Bukan hanya karena orang tua kami berhubungan bisnis saja. Kami dulu memang sangat dekat hingga tak bisa di pisahkan." Endhys tersenyum dan mengamati cerita Mawar dengan seksama.

"Di hari pertama saja saat kami pertama kali bertemu. Kami langsung kompak dan menjadi teman dekat. Aku ingat waktu itu kami masih kelas 1 SMP. Aku sangat senang jika ia selalu berkunjung ke Bandung setiap hari sabtu dan minggu. Kami akan bermain seharian."

Mawar menarik panjang nafas sesaat.

"Tapi... Di suatu hari Jesy datang ke Bandung dan memberikanku sebuah hadiah. Awalnya memang aku menyukainya. Dan lama kelamaan dia mulai berubah. Dia mulai iri kepadaku karena apa yang aku miliki tak sebanding apa yang ia miliki. Ia merasa bahwa aku tak menganggap hadiah yang ia selalu berikan."

"Dan dari sanalah Jesy selalu berusaha untuk selalu lebih terbaik dan terbaik dariku. Ia selalu akan membandingkan hartanya dan hartaku. Jika ia merasa kekalahan maka ia akan emosi dan mengatakan bahwa aku memang sengaja membuatnya terlihat lebih miskin dariku. Satu hal yang tak bisa aku mengerti. Kenapa dia berubah menjadi tipe manusia yang tak pernah bersyukur dengan kekayaan yang ia miliki."

"Em.... Kalo aku sih melihatnya Jesy ingin seperti dirimu. Ingin menjadi kamu seutuhnya. Lebih dari pada rasa iri. Tapi kecemburuan sosial."

"Kurasa memang begitu."

"Semoga dia sadar dengan tingkahnya dan kalian akan kembali menjadi teman baik."

"Aku masih menunggu waktu itu kapan terjadi. Aku rasa karena faktor lingkungannya di sekolah atau tiap pertemuan bisnis yang ia lalui membuat dirinya merasa harus menjadi diri yang menginginkan pengakuan lebih."

Endhys termenung. Ternyata masalah mereka cukup pelik. Endhys berharap keduanya bisa akur kembali.

"Semoga dia kembali ke dirinya yang dulu." Endhys menguatkan Mawar. "Ya, aku berharap juga begitu." Mawar tersenyum.