37. 3

3.6K 579 233
                                    

Hi. Selamat pagi.
Apa kabar? Gimana quarantine-nya?
Jangan rebahan terus, ayo bantu-bantu orang tuanya selama di rumah aja :)

Kayaknya cerita ini akan ending di part 40an kurang lebih, hehe
Gimana nih, udah siap pisah sama Achel & Rea belum???

Sumpah ya, banyak bgt kejutan2 di part selanjutnya huhu.

Abis ARZACHEL tamat, kalian mau aku lanjut cerita siapa? Komen yak.

WEDDING TWINS (Aira, Aesya)

YOUNG MARRIAGE (Aryan)

DIFFERENT IN CIRCLES (Felix Lee)

Komen terbanyak akan aku update lebih dulu, yang lainnya menyusul;;)

Komen '❤' dulu yaaa!
Happy reading!

__________

Now Playing | BCL — Aku Tak Mau Sendiri

__________

37. 3

Kadang aku juga merasa lelah oleh sikapmu.
Bisakah kita berhenti?
Tetapi aku takut, takut jika pada akhirnya aku akan menyesali semua perbuatanku.

***

ACHEL dilarikan ke rumah sakit sesegera mungkin.

Felix Lee merasa tubuhnya bergetar, hingga kakinya terasa lembek hanya untuk menopang. Dia jatuh tak berdaya saat tubuh Achel sudah masuk ke ruang IGD untuk diperiksa lebih lanjut. Lelaki itu berteriak keras, merutuki dirinya sendiri karena tidak bisa menjaga sahabatnya. Lagi.

Di depan matanya sendiri, Achel kembali terluka. Lagi.

Felix menangis, jelas. Ia takut kondisi Achel semakin parah. Lelaki itu menangis tersedu-sedu di depan pintu ruang IGD. Menyesal mengapa ia membiarkan Dion kembali melukai sahabat satu-satunya yang ia punya.

"BRENGSEK!" umpatnya, memukul-mukul lantai rumah sakit. Tangannya terasa keram hingga yang Felix bisa lakukan hanya menangis dan terus menangis.

Langkah kaki dari belakang terdengar keras. Hentakan sepatu pantofel yang terburu-buru lantas terhenti ketika matanya menangkap tubuh Felix jatuh tidak berdaya. Abyan, pria itu membungkuk. Matanya memerah saat melihat Felix. "Felix? Apa yang terjadi sama Ace?"

"O-om," panggil Felix dengan tetesan air matanya yang semakin deras. "Maaf..."

"Untuk apa? Kamu kenapa? Hey, anak Om kenapa? Ace kenapa?!" Ada kilatan emosi yang tidak bisa dijabarkan dalam mata pria itu. Antara marah, sedih, khawatir, cemas, semuanya menjadi satu. Aby memang punya banyak urusan kantor malam ini, dia lembur di kantor. Sekaligus sedang memberi jarak pada Icha. Biasa, mereka sedang sedikit bertengkar karena Aby agak memaksa Aryan melanjutkan semua bisnisnya. Icha tidak mungkin rela membiarkan itu. Dulu, dia sudah mengalaminya dan itu sangat-sangat sulit. Terlebih, kondisi Aryan mungkin masih saja terguncang karena baru saja berpisah dengan Shabiya. Benar-benar berpisah. Tak ada harapan lagi.

Felix meneleponnya jika Achel dilarikan di rumah sakit. Untung jaraknya tidak terlalu jauh dengan kantornya, jadi Abyl langsung kesini. Napasnya tidak teratur karena menaiki anak tangga sampai ke lantai tiga. Beberapa lift dimatikan pada malam hari. Bayangkan, ini sudah hampir setengah tiga pagi. Orang gila mana yang betah berlama-lama di kantor selain Abyan?

[NUG's 6✔] ARZACHELWhere stories live. Discover now