16. Dear, Ex

4.3K 551 75
                                    

HALLO!

Arthar disini, apa kabar kalian? Semoga baik-baik aja yaaa ^^

Uhm, genre cerita ini lebih tepatnya romance yaaa? Bukan teen fiction lagi wkwk

Yang mulai kerja, semangat! Ada orang tua yang selalu mendoakan setiap langkah yang kalian ambil :) apapun pekerjaannya, selalu disyukuri ya?

Yang memulai kuliah, selamat! Ada banyak teman sebaya kalian yang nggak bisa ikut kulia tahun ini dengan berbagai alasan *termasuk aku ^^

Dan yang masih sekolah, tentunya tahun ini menjadi tahun yang paling menyiksa. Kalian diharuskan banyak bersabar mengikuti segala protokol dari Kemendikbud. Memusingkan ya? Tetap semangat ya, belajar yang rajin! Negeri ini perlu penerus yang pandai, bukan kaum rebahan yang pemalas  ̄へ

___________________

Have a nice day, semuanya!

Jangan lupa vote dan komentar untuk ninggalin jejak!🌟❤

____________________

Kalau part kalian berantakan, tolong di hapus dulu cerita ARZACHEL, baru download lagi yaaa karena sebelumnya cerita ini berantakan partnya, jadi aku ulang meski aku sebenernya mager banget dan beberapa waktu lalu memutuskan untuk hiatus sambil nunggu Blackpink comeback! Haha!

Tapi, rasanya kurang, Nugraha generasi 3 harus selesai tahun ini! Semoga aku bisa menyelesaikannya yaaah ~

_____________________

Last, happy reading yaaaa!

***

16. Dear, Ex

Anggap saja aku tidak pernah ada dalam hidupmu.
Kenangan di antara kita, hanya sebuah kekhilafan yang pernah ku lakukan.
Pada dasarnya, aku tida menyesal pernah mencintaimu.
Tetapi, aku sangat-sangat menyesal karena membiarkan diriku terlalu percaya pada orang yang sama sekali tidak bisa mempercayai orang yang katanya, paling ia cinta.

***

REA masih belum bisa tidur, padahal ini sudah entah pukul berapa. Yang jelas, suara-suara di luar apartemen menandakan ini sudah tengah malam. Pendingin kamar ini sudah direndahkan, tetapi Rea tetap merasa gerah. Apa karena tangan kekar Achel yang masih melingkari perutnya? Juga, hembusan napas Achel yang membuat Rea sama sekali tidak bisa bergerak.

Oh, sial.

Rea seolah terkunci dalam rengkuhan Achel. Posisi Rea kini membelakangi lelaki itu, hingga Achel terlihat memeluk Rea dari belakang. Rambut sedikit gondrongnya itu menyapu leher Rea ketika tidak sengaja dia bergerak, tetapi yang paling parah adalah ketika Rea merasakan napas hangat Achel menerpa lehernya. Ini sungguh menyiksa Rea. Ia berusaha melepaskan lengan Achel dari perutnya, tetapi secara tidak sadar Achel justru semakin erat memeluknya.

Ya Tuhan, berdosa kah Rea kalau sekarang ia berpikir yang macam-macam? Dia seperti jalang yang merindukan belaian.

Shit, maki Rea dalam hati.

"Re, lo belum tidur?" pertanyaan tiba-tiba dengan suara serak itu membuat Rea menegang. Ia ingin berbalik, tetapi tidak bisa karena gerakannya terkunci oleh lengan kekar Achel.

[NUG's 6✔] ARZACHELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang