32. Remember Me?

3.3K 478 143
                                    

Hai, selamat pagi.
Apa kabar kalian?

Jam berapa baca ARZACHEL?

Lagi sibuk apa sekarang?

Part ARZACHEL baiknya selesai di part 40 atau lebih?

Ending seperti apa yang kalian mau?

Oiya, baca cerita ARZACHEL tau darimana??

Sejauh ini, gimana alur ARZACHEL bagi kalian?

Selamat membaca, ya.
Jangan lupa vote sebelum membaca dan tinggalkan komentar setelah membaca. Kelak, perjuangan aku menulis dan kalian menjadi saksi atas perjuanganku :))



***

Now Playing | Natalie Taylor — Surrender

***

32. Remember Me?

Seberapa banyak kenangan yang aku lupakan?
Sampai di masa depan, aku sama sekali merasa tidak berguna.

Hai, untuk hati yang pernah aku patahkan.
Apa kabar?
Bisakah kamu memaafkanku atas kejadian di masa lampau?

Maaf, karena sampai sekarang aku benar-benar tidak dapat mengingatmu.

***

TERNYATA Achel lebih dulu keluar kelas. Ia mengirimi pesan kepada Rea.

Achel
|Aku udh keluar kls. Km dmn?
Read

Reana
|Aduh maaf, masih di kelas nih.
|Kamu duluan aja ke sbux.
Aku sama Ratna nyusul nanti yaa😚

Achel
|Ok
|Jgn lama
|Sm Ratna y

Reana
|Iya sayanggggggggg

Tak ada pilihan lain, Achel segera ke kedai kopi favorit ia dan Felix. Felix tidak masuk, omong-omong. Entah kenapa, lagian Achel juga tidak masalah. Felix sering menghilang beberapa bulan terakhir ini.

Achel memesan kopi espresso lebih dulu.

Tiba-tiba, seseorang duduk di depan Achel. Achel kira itu Rea. Tetapi saat mendongak, ia melihat sosok asing.

Laki-laki itu menyeringai. "Hai, Arzachel. Remember me?"

"Eh, lupa ya? Dari gelagat lo, keliatan." Lelaki itu mengulurkan tangan kepada Achel. Bermaksud berkenalan. "Nama gue Dion, kita temenan waktu TK, ah sampai di Sekolah Dasar juga."

Achel diam, tidak tahu harus membalas bagaimana. Dia sama sekali tidak ingat dia pernah punya teman bernama Dion. Sejak dulu, temannya hanya Felix. Sampai sekarang, cuma Felix yang mau menerima segala kekurangan maupun kelebihan Achel. Bertambah Rea dan Ratna dalam jangka waktu dekat.

"Achel, lo lupa?" Dion terkekeh, menahan diri untuk tidak meninju seseorang yang melupakannya. Padahal dulu, mereka terbilang sangat dekat.

"Sorry," ucap Achel, pada akhirnya.

[NUG's 6✔] ARZACHELWhere stories live. Discover now