29. Seoul, EXO Concert

3.5K 548 75
                                    

Selamat 100K pembaca semua!❤

Sebelum lanjut aku mau ngasih tau beberapa hal buat pembaca ARZACHEL. Yang pertama, sekarang aku akan kasih jadwal buat setiap update cerita AEZACHEL. Jadwalnya adalah setiap hari KAMIS, JUMAT & SABTU. Aku sengaja capslock biar kalian nggak lupa :))

Yang kedua mulai sekarang aku akan update setiap tengah malam. Entah jam 12:00 sampai jam 06:00 pagi. Selain karena sinyal di aku bagus jam segitu, kayanya otak kerasa relaks banget kalau ngetik malem-malem begitu. Jadi kalian bisa liat notif di pagi harinya setiap jadwal yang udah aku tentuin. Kecuali lagi mood, ya malem boleh lah ~

Kemudian, aku mau bilang juga kalau kalian baca cerita ini aku minta timbal baliknya. Gampang kok, cuma vote sama komentar aja. Biar apa? Bukan, bukan karena aku mau banyak yang vote atau komentar sih. Aku mau cerita ini naik juga, biar nanti muncul di beranda orang-orang. Biar banyak yang mampir ke cerita ini☺ gampang banget kan?

Kabar baiknya aku nggak update tiap hari cerita ini karena aku juga lagi siapin ceritanya ARYAN (YOUNG MARRIAGE), juga cerita AESYA (WEDDING TWINS). Mampir yuk? Karena Nugraha Series akan berakhir di ceritanya Queen & Felix / di ASSALAMUALAIKUM CALON ABI 2 (Insya Allah). Jangan tanya anak Azzam / Almira yaaa. Aku pikir nggak semua keturunan Anzar ada ceritanya☺ semoga tahun ini Nugraha Series bisa selesai. Aku mau keluar dari zona nyaman ini huhu😭

Terakhir, happy reading... ♡

______________

Now Playing | EXO — Call Me Baby

______________

29. Seoul, EXO Concert

Aku ingin menjadi satu-satunya wanita dalam hidupmu, bisakah?
Aku ingin melindungimu dari bahaya apapun yang kini mengintaimu, bisakah?
Aku ingin menjagamu entah saat kamu sehat atau sakit, bisakah?
Aku ingin memelukmu setiap hari, entah bagaimana keadaannya, bisakah?

Mauku memang banyak, tetapi ku pastikan bahwa kamu adalah satu-satunya pria yang akan ku cintai dalam hidupku.

***

ADA beberapa hal yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Awalnya, Achel tidak percaya. Manusia punya mulut untuk berbicara. Untuk apa disembunyikan? Tetapi, kini rasanya Achel menjadi orang munafik. Dia kini percaya bahwa benar, semua hal tidak bisa diungkapkan hanya dengan sebuah kata atau kalimat manis saja.

Bagaimana dia bisa mengucapkan apa yang dia rasakan, kalau lidahnya seolah beku sampai akhirnya Achel tidak punya keberanian meski hanya berkata, 'Hai'.

Seperti sekarang, melihat Rea tertidur di pelukannya dengan napas teratur adalah hal paling menakjubkan yang tak pernah terlintas di pikirannya. Berbulan-bulan tinggal bersama, Achel berbohong kalau dia tidak punya perasaan juga kepada gadis berambut sebahu itu. Btw, rambut Rea sudah memanjang seiring berjalannya waktu. Rea tampak lebih dewasa dengan rambut panjang yang dibiarkan selalu tergerai. Rea begitu manis saat Achel melarangnya menguncir rambut. Bayangkan saja, Achel harus melihat leher jenjang Rea selama di apartemen? Achel lelaki normal, ia bisa menerkam Rea kapan saja kalau Rea tidak mau menuruti perkataannya.

[NUG's 6✔] ARZACHELWhere stories live. Discover now