[NUG's 6✔] ARZACHEL

35. Pregnant

Hi, selamat malam. Atau pagi? Aku update jam 12 soalnya. Mana yang belum tidur? Mikirin apa? Bucinin siapa?

Part ini adalah spoiler blurb yang kalian baca di awal part. Akhirnya sampai jugaa di scene ini. Entahlah, hatiku sakit banget kalau jadi Rea. But yeah, cinta memang bisa menjerumuskan pada perasanya. Sebagai makhluk lemah, manusia paling mudah dihasut. Jadi, sebelum hal itu terjadi yakinkan hati kita untuk tidak salah memilih pasangan. Sudahkah?

Happy reading!
Jangan lupa vote dan komentar.

Kasih emot ❤ dulu yuuuuk!

***

Now Playing | Alffy Rev ft. Feby Putri — Rindu Tak Bersuara

***

35. Pregnant

Dulu, kamu menjadi orang yang tidak ingin melihatku menangis.
Kini, justru kamu yang menjadi alasan utamaku menitikkan air mata.

***

CEPAT atau lambat, mereka pasti akan bertemu lagi.

Arzachel Naresh Megantara dan Dion Elvaro.

Kemarin malam, Dion mengiriminya pesan. Mengajak Achel beradu di atas ring. Entah apa yang Dion rencanakan, yang pasti Achel yakin ini merupakan salah satu dari sekian banyak aksi balas dendam yang Dion rencanakan selama ini. Apakah ini memang akhirnya? Achel harus menyerah. Memikirkan itu, membuat kepalanya hampir pecah.

Felix menjadi orang pertama yang dia hubungi. Felix terkejut mendengar kalau Dion akan mengajak Achel beradu secara terang-terangan. Felix pikir, Dion akan selamanya menjadi seorang pecundang.

Mereka duduk di sebuah kafe, Achel memesan kopi sementara Felix memilih memesan jus buah.

"Lo bakal datang?" tanya Felix, basa-basi saja karena ia pun sudah tahu jawabannya.

"Hm, bukannya nanti dia merasa menang kalau gue nggak datang?"

"Dia bisa curang kapan aja, Chel," ujar Felix, memberi tahu.

"Iya, pasti. Bukankah itu gunanya gue ngajak lo juga? Tolong rahasiain ini dari orang tua gue. Seenggaknya sampai gue baik-baik aja."

"Terus nunggu lo mati di tangan Dion gitu, baru gue kasih tau sebenarnya lo kenapa sama Om Abyan?" desis Felix, merasa bodoh karena mau ikut campur urusan keluarga itu. Percuma saja punya uang melimpah, tak habis sampai 7 turunan 7 tanjakan, sementara ayah dan anak itu sama-sama gengsi untuk berbicara dari hati ke hati.