25. Revenge

4K 517 129
                                    

[ARZACHEL NARESH MEGANTARA]

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

[ARZACHEL NARESH MEGANTARA]






Hai, kembali lagi sama ARZACHEL.

Sadar, nggak? Awal-awal part kalian ngerasa kasihan sama Achel. Di pertengahan part, kalian benci banget sama Achel?

Apa salah anakku? 😁

Part kedepannya, kalian akan semakin ilfeel sama Achel :)

Jam berapa kalian baca ARZACHEL?

Apa yang ingin kalian sampaikan sama Achel?

Sejauh ini, kalian nebak penyakit Achel bawaan dari lahir / ada kejadian di masa lalu?

Dea siapa? Cuma temen? Sahabat? Pacar? Atau musuh Achel?

OKE.
Selamat membaca.
Tinggalin jejak yaaa!
____________________

25. Revenge

Jangan prnah memaksaku untuk mengulang kembali kisah kita.
Karena sejak kamu mengakhirinya, hubungan kita cukup sampai disana.

Tak perlu menyesal karena sudah melakukan itu.
Tetaplah berbahagia dengan keputusan yang kau pilih itu.

***

SEJUJURNYA mimpi buruk mengenai Dea itu sudah terjadi cukup lama.

Achel selalu takut ketika ia bermimpi tentang Dea. Siapa sih, Dea itu? Mengapa Achel tidak bisa mengingatnya sama sekali?

Dan mengapa setiap ia bermimpi tentang Dea, yang ada dalam mimpi itu selalu cercaan, makian, hinaan untuk Dea?

Apakah masa lalu Achel memang sekejam itu? Hingga kini Achel sama sekali tidak bisa membayangkan masa depannya akan seperti apa. Semuanya abu-abu.

Dia bergerak gelisah di atas tempat tidur. Ini pertama kalinya ia benar-benar gelisah. Memikirkan Dea? Untuk apa? Padahal sudah sangat jelas Achel yakin bahwa dengan keberadaan Rea di sampingnya saja itu sudah lebih dari cukup.

Achel menatap langit-langit kamarnya yang tamaram. Sengaja lampu dimatikan, yang menemani mereka berdua hanya lampu tidur di atas nakas.
Rea sendiri sudah tidur sejak satu jam yang lalu. Gadis itu kelelahan mengerjakan tugas seharian. Apa seberat itu menjadi Rea?

Padahal, Achel merasa enjoy-enjoy saja dengan pelajaran atau tugas kuliahnya. Semuanya terasa mudah untuk seorang Arzachel.

Sampai akhirnya Achel bisa tertidur di jam empat pagi.

***

"Kita mau kemana sih? Eh—ke rumah sakit? Kakak sakit?"

Pertanyaan Rea itu diabaikan Achel. Ia keluar mobil. Menyuruh Rea agar tetap di dalam mobil saja karena Achel juga tidak lama. Dengan wajah cemberut, Rea mengalah. Membiarkan Achel masuk ke dalam rumah sakit sendirian.

[NUG's 6✔] ARZACHELUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum