🍊TigaPuluh Satu

1.1K 152 11
                                    

"Lo pacaran dengan Jonah ya?" tuduh Virka.

Amy menggeleng. Virka menyodorkan ponselnya. "Ini apaan?"

Bukan Amy yang melihat, malah Vila dan Bulan yang sama-sama memajukan wajah mereka ke ponsel tersebut.

"Anjay!" Vila berseru keras, membuat Bulan kemakan gusar dan berkahir dengan meninju punggungnya cukup keras.

Vila mengadu kesakitan, tapi tidak diperdulikan oleh siapapun.

"Apaan sih?" Jack ikutan kemakan kepo. Virka menyerahkan ponselnya pada pria itu, lalu bersidekap dada dengan tatapan mengintimidasi pada Amy.

"Ini prank atau gimana?" ujar Jack mengembalikan ponsel Virka. "Jangan-jangan lo halu ya?"

"Apaan sih! Itu Jojo yang suruh loh," teriak Amy tidak terima.

"Alah gak usah bohong lo, keriting!" Vila duduk asal di meja Virka. "Mau gue bawa ke POLDA Jakarta kah lo?"

"Gak mau! Gue kan gak salah."

"Jadi lo bisa jelasin ini apa?" Virka menydorokan lagi ponselnya. "Story WhatsApp, Instagram, Facebook, Twitter, muka Jonah pakai emot love. Terus bio lo nama Jonah Pradava, emot gembok. Lo jadian kan?"

"Gue gak nyangka." Jack geleng-geleng kepala. "Di abad 21 ini ternyata masih ada pasangan absurd begini yak."

"Siapa yang lo bilang pasangan absurd?" Jonah muncul di daun pintu dengan setumpuk buku paket.

"Lo dan Amy lah, masa gue dengan Bumi." Bulan menyibak rambutnya dramtis. "Iya gak, Jack?"

"Gue gak tahu. Gue masih perjaka ting ting pokoknya," balas cowok itu asal.

"Kalian jadian?" Vila berdiri, menghadang Jonah yang hendak meletakan buku paket di meja guru.

"Kalau iya kenapa?" Jonah mendorong badan Vila. Buku paket yang ia bawa mendarat sempurna di meja.

"Lo gak mengidap kanker hati kan?" Vila duduk di meja guru, di samping Jonah yang merapikan tumpukan buku tersebut. "Atau minus 100 misalnya?"

"Gak."

"Kenapa lo mau jadian sama Amy?"

"Gue gak mau jadian sama dia."

Yang menonton membuka mulut tak percaya.

"Jojo?" Mata Amy sudah berkaca-kaca, siap menjatuhkan butiran air ke pipinya yang jelas tidak sesubur pipi Bulan.

"Jadi? Lo mau apa?" Vila memecah keheningan. Beberapa siswa yang hendak keluar sampai membatalkan perjalanan mereka. Jangan ditanya, mereka tidak ingin ketinggalan info yang satu ini.

"Gue mau nikahin Amy."

"What?" Jack terjangkit kaget. Virka melirik kanan dan kirinya, atas dan juga bawah.

"Ini prank kan? Kameranya mana, Mana?"

"Why?" Vila bertanya putus asa.

"Gue mau berkembang biak." Jonah menjawab santai, membuat seisi kelas yakin cowok itu punya masalah dengan otaknya.

"Kenapa harus sama dia?" Vila masih menjadi reporter.

"Jadi mau sama siapa? Sama lo? Oke, kayaknya sih Amy juga gak masalah kalau dimadu."

"Bangke!" Vila melempar pandangan kesal pada sahabatnya tersebut. "Gue bukan homo, setan!"

"Istighfar dulu, Vil," ujar Jonah menenangkan. Dia melempar pandangan pada seisi kelas yang menatapnya dengan tatapan tidak percaya.

My Kriting GirlWhere stories live. Discover now