2

4.1K 477 36
                                    

BAB 2
PARA MOST WANTED

Sangat indah, tapi hanya untuk dipandang bukan dimiliki.

***

Ketika Savana memasuki kawasan kantin untuk mengisi perut, langkahnya dan kedua teman'nya sempat terhenti, karena kaget dengan penduduk kantin yang tiba-tiba bersorak karena kedatangan most wanted mereka.

Bagi Savana itu terlalu berlebihan. Namun kedua temanya malah ikut-ikutan.

Savana memutar bola matanya malas, "Ini kalo teriak-teriak karena ada pembagian sembako mah nggak tahu, lah orang jalan aja diteriakin udah kaya rentenir nagih utang," gumam Savana mencibir.

Ziva dan Alina menyenggol lengan Savana kanan kiri bersamaan, karena posisi Savana yang berjalan diantara keduanya. "Anugerah tuhan wajib di syukur," tutur Alina sambil menatap kagum kearah para laki-laki tampan yang tak jauh dari jarak mereka.

Ziva mangut-mangut, "Iya tuh bener, nggak liat Ziva aja jadi pengen seblak liat Kak Ervin jalan," gumam Ziva, sontak membuat Savana dan Alina saling pandang melongo mendengar penuturan Ziva.

"Dah nggak beres ini, yuk jajan baso aja. Ngomong terus ngga bikin kenyang," ucap Alina lalu Savana mengangkat jempol tanda setuju.

Setelah memesan, Savana dan yang lainya duduk di meja tak jauh dari para Most Wanted itu.

"Yaa ampun ... omaygattttt itu Kak Bian makin ganteng dehh."

"Ahhh calon suami guee ... parah."

"Kak Deeren lope dari Jumii."

"Parahh Kak Deeren makin cool ajahh."

"Yaa Allah itu lesung pipinya Kak Ervin meleleh."

"Kak Nazran kiw kiww liat sini dong."

Itu adalah sedikit celotehan dari beribu teriakan betina yang mengubah kantin menjadi ajang lomba suara termaut.

"Kuping gue baru aja istirahat, ngga bisa tenang dulu apa nih sekolah," Savana berdecak kesal karena mendengar penduduk kantin yang sangat berisik.

Satu kata untuk hal ini yaitu lebay!

"Lu kalo mau tenang, kealam kubur aja sana!" jawab Alina memutar bola matanya jengah, lalu mengalihkan pandangannya kepara Most Wanted sekolah.

Bahkan setelah makanan datang pun, nyatanya hanya Savana saja yang menikmati makanannya, karena kedua sahabatnya itu malah terus memperhatikan keempat most wanted itu.

Memang sih mereka keren, dan itu tidak bisa dipungkiri oleh Savana yang notabenenya masih manusia normal.

Sosok Abbyan Azkia Abinaya dengan perawakan macam model, ditambah dia juga ketua dari eksul Basket.

Membuat dia menjadi yang paling disorot oleh kaum hawa, tapi dua kelemahan yang Savana tangkap dari sosok Abbyan adalah sifat sombong dan malas berpikirnya itu.

The Hole Of HopeWhere stories live. Discover now