Permisiiii

2.2K 64 3
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh😚
Ini bukan update ya. Numpang promosi cerita "OH MY GHOST".
Buat yang belum baca, yuk di baca. Bagi yang suka cerita horor komedi, disini nih😁

👻👻👻

Setelah bergelut dengan makhluk kasar tak kasat mata semalaman, aku kurang tidur dan hampir telat masuk sekolah. Untung saja pinky sudah di servis dan tidak mandet lagi seperti minggu lalu. Aku beruntung karena jarak dari rumah ke sekolah tidak begitu jauh.

Sampai sekolah aku langsung memarkirkan motorku ditempat biasa aku parkir. Tidak ada yang berani mengambil area parkir disini karena hanya aku yang selalu melarang siapapun parkir disana. Kayak aku yang punya sekolah saja, tapi begitulah. Pak Jono satpam sekolahpun juga tidak membiarkan siswa-siswi lain parkir disana. Aku dan pak Jono kan best friends.

"Telat bangun dah ni Nadeok." Kata pak Jono saat aku melewati pos satpam.

Aku nyengir kuda seperti biasa, saat telat selalu ditanya seperti ini. "Semalem ada negara api menyerang pak." Jawabku sekenanya.

Aku berjalan menuju kelas, suasana menit-menit masuk memang seperti ini, ramai di lorong-lorong kelas masing-masing. Biasa, kebiasaan sehari-hari, GOSIP. Aku juga tidak mau ketinggalan dengan obrolan teman-teman kelasku. Entah apa yang menjadi bahan perbincangan mereka kali ini, aku tidak tahu.

Ku percepat langkahku dengan berlari kecil-kecil menuju kelas. Namun, seketika aku terhenti karena ada sebuah bayangan hitam melewatiku. Astaga, auranya kuat sekali.

Dari kejauhan aku melihat Friska dan Bimo keluar kelas dan juga. Oh astaga, kenapa di sekelilingku banyak makhluk tak kasat mata itu? Aku berjalan takut-takut, entahlah ini tidak seperti biasanya dan aku merasakan akan terjadi sesuatu setelah ini.

"De, kamu udah denger cerita belum?" Tanya Friska saat aku sudah di depan kelas. Aku menggeleng tanda tidak tahu. Karena memang tidak mendapatkan info apa-apa dari teman sekalas yang melebihi lambe turah itu.

"Kamu tahu anak yang kemarin kesurupan itu? Katanya dia berangkat ke sekolah selesai subuh."

Hah? Selesai subuh? Yang benar saja? Sekolah ini kan lumayan serem walaupun sudah siang bolong, ini malah berangkat subuh? Patut ku acungi jempol kalau memang benar adanya.

Karena kalian harus tahu, sekolah ini terkenal akan cerita horornya dari tahun ke tahun. Bahkan bisa ku katakan sudah melegenda. Sealay itu? bodolah, itu kan menurutku. Karena penunggu sekolah ini dari zaman dahulu kala.

"Dan tahu ya, kata teman sekelasnya. Dia diam aja dari tadi De. Ngeri gue." Sahut Bimo dengan menunjukkan gaya ketakutan ala dia.

"Sebaiknya kita gak usah ikut campur deh, Karena gue ngerasa--"

"Heyy.. Kalian tidak mendengar bunyi bel ya? Cepat masuk kelas." Ujar pak Heri mengintrupsi.

Sejak kapan belnya berbunyi? Aku tidak mendengar apa-apa dari tadi. Ya sudahlah, masuk saja. Tapi tunggu. Kenapa aura kelas tiba-tiba seperti ini? Hitam pekat dari beberapa siswi perempuan. Tidak. Tidak. Semoga tidak terjadi.

"Ngaji 15 menit dulu woy." Suara Gio mengintrupsi. Inilah kebiasaan di sekolah ini. Sebelum memulai pelajaran di haruskan untuk mengaji 15 menit sebelum pelajaran di mulai. Baru beberapa menit mengaji, suara teriakan terdengar.

Astagfirullah, apa kataku tadi. Ini pasti anak yang kemarin. Semua teman-temanku berlarian keluar termasuk Kayla dan Nita, dua orang yang diikuti oleh bayangan hitam. Oh tidak! Aku harus menghentikan mereka.

Ku kejar dua orang teman kelasku itu, tapi saat aku sudah berhasil mencegahnya mereka malah menangis histeris karena melihat apa yang tidak seharusnya mereka lihat.

Dua orang kuntilanak yang wajahnya penuh dengan darah. Mereka ini, sangat-sangat menjengkelkan. Seketika saja perutku terasa mual karena semakin banyak hantu yang berdatangan. Teriakan dari berbagai tempat membuatku sesak. Banyak sekali hantu yang juga ikut bermunculan.

Sial! Seketika pasokan oksigen di tempat ini menipis. Aku tidak bisa bernafas dengan teratur. Ada sosok lain di belakangku yang terus mengikuti sedari pagi. Sosok yang auranya begitu kuat hingga aku kehabisan tenaga. Aku tidak kuat menopang tubuhku, aku lemas dan tidak mendengar apapun lagi.

👻👻👻

Sayup-sayup ku dengar suara seseorang memanggilku. Aku mencoba membuka mataku dan terlihatlah tempat yang tidak asing. Aku di UKS. Kenapa bisa disini? Dan sudah jam berapa ini? Rasanya aku tertidur lama sekali.

"Udah bangun lu?" seketika Aina dan Friska mendekatiku, yang tadinya mereka tengah bediri didekat pintu dan entah membicarakan apa.

"Gue kenapa emangnya?" tanyaku pada mereka. Yah karena aku tidak tahu apa yang terjadi denganku.

"Waahh setelah apa yang elu alamin tadi, elu masih nanya?" sahut suara dari luar yang aku kenali. Bayu si sangkuriang. Ahh dia selalu menyebalkan dan kurang ajar. Aku masih menunggu jawaban dari mereka. Ada apasih? Aku benar-benar tidak tahu apa yang terjadi padaku.

"Elu kesurupan anjir." Kata Bayu menepuk bahuku keras sekali. WHAT? KESURUPAN? Aku tertawa dan mereka hanya mengernyit bingung.

"Gini ya, gini. Kalau gue kesurupan, jatuh image gue tingkat sekolah ini."

"Dan yah, image lu udah jatuh dari tadi setelah aksi heroic lu ngembaliin apa yang diambil dari yang elu bilang istana kerajaan jin sekolah ini." Friska menimpali.

"Dan siapa nama lu tadi, Ratu Riana? HAHAHA gue ngakak pas lihat lu kagak mau di panggil Dea, anjir."

Apa ini? KESURUPAN? Ini adalah hal yang paling memalukan yang pernah aku alami. Tolong siapapun katakan kalau kejadian tadi adalah mimpi!

Aku pulang ke rumah dengan kesal, mengapa tidak? Saat pulang sekolah tadi banyak pasang mata yang menatapku dengan tatapan aneh. Ada yang seolah-olah takut dan ada juga yang tersenyum walaupun aku tahu arti senyum itu.

Double kill! Ini memang sial. Dan apa juga tadi itu, pak Ferdi malah senyam senyum kagak jelas. Apalagi ada si kacamata yang baru ku tahu adalah kakak kelasku. Aduh, malu banget akutu.

Friska memang sudah menceritakan apa yang terjadi padaku, tapi tetap saja kejadian itu masih belum aku percaya. Makhluk yang masuk dalam tubuhku tadi adalah penghuni sekolah ini, bisa dibilang ia adalah ratunya. Ada-ada saja kan?

Dan yang paling parah, dia menyukai kak Fatih, kakak kacamata itu. Aishhh masak ia aku nempel-nempel padanya? MEMALUKAN! Inginku pindah ke pluto sekalian.

Dia kan orang aneh yang kadang muncul secara tiba-tiba. Masak ratu jin itu suka padanya? Aku saja mikir-mikir dulu. Tapi walaupun dia agak aneh, dia termasuk orang yang pintar. Kebanggaan sekolah dan guru-guru.

Jangan seudzon padaku, aku mengetahui itu tadi saat teman-teman ku menceritakan semua yang terjadi padaku. Haruskah minta maaf padanya atau membiarkannya?

Bodo amat sudah !

👻👻👻

Gimana? Hihihi, kebanyakan pengalaman sama orang kesurupan jadi gini deh😝
Semoga suka❤
Matur tampi asih❤

📍 : Lombok
📆 : Sabtu, 28 Maret 2020🍁

HUMAIRA (END)√Where stories live. Discover now