PART 25

3.3K 158 2
                                    

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh🤗
Part ini belum aku edit sebelum di up!!!
Gapapa lah ya😂

...

Selamat Membaca🤗

🍃🍃🍃

Ketika takdir sudah mengambil alih perannya, aku bisa apa? Harap ku hanya satu, semoga kaulah satu-satunya🍃

_Princessmermaid_

...

Di sudut ruang yang begitu temaram, sekelompok orang-orang berbaju hitam duduk di meja yang sudah disediakan. Mereka sedang menunggu perintah dari atasan mereka. Jika lelaki itu sudah bertekad maka semuanya akan terjadi dan tidak bisa di bantah.

“Aku ingin saat kalian menghabisinya, kalian tidak melukai adikku sedikitpun, jika Ia berontak jangan sampai Ia terluka!” kata lelaki yang sudah di rundung amarah itu.

“Tapi apakah adikkmu akan melawan kami? Dia tidak takut?” tanya salah seorang dari mereka.

“Kau belum tahu siapa adikku, dia bahkan bisa mematahkan tulangmu nantinya” jawabnya dengan nada yang sangat dingin.

Beberapa orang yang ada disana manggut-manggut. Mereka tidak mungkin mengabaikan perintah atasannya. Bisa-bisa Ia sendiri yang akan kena masalah nantinya.

Dan disinilah mereka sekarang, beradu tinju dengan orang yang di sampaikan oleh atasannya tadi. Benar katanya, adikknya bukanlah gadis sembarangan. Satu pukulan dari tangannya saja mampu membuat rahang mereka membiru dan membuat bibirnya sobek.

Ira yang masih bergelut dengan pikirannya sendiri langsung kaget. Jantungnya berdetak hebat, tiba-tiba dadanya terasa sesak.

Duaaaaarrr...

Lagi-lagi suara itu membuat Ira terkejut dan akhirnya menatap kosong pada arah depan yang membuat jantungnya berhenti berdetak seketika.

“Iraaa!!!”

“Reyyy!!”

Ira berlari ke arah lelaki yang sudah tersungkur di aspal, dua peluru mengenai tubuhnya. Satu di bagian betis kanan dan satu di bagian dadanya. Perempuan itu terisak menangis saat melihat darah seger keluar dari dada lelaki itu. Ia merutuki kebodohannya yang menginginkan sesuatu dan melewati jalan sepi ini. tidak pernah terlintas di pikirannya kejadian ini akan menimpanya.

Tadi Ia sudah senang karena perlakuan manis Raihan kepadanya dan sekarang lelaki yang sudah mengisi relung hatinya itu harus terkena tembakan yang membuatnya tidak bisa menahan tangisnya.

Takdir memang kejam, Ia mempermainkan mereka yang baru saja menikmati indahnya kebersamaan, indahnya sebuah kasih sayang akan ikatan yang halal, namun sekarang lelaki yang baru saja membuat pipinya bersemu merah harus seperti ini.

“Reyyy, bangun! Jangan tinggalkan aku! Hiks...” sambil menggoyangkan tubuh lelaki itu, Ira membawa kepala Raihan di pangkuannya.

“I-ra, per-gi” hanya itu yang Raihan katakan, Ia takut jika istrinya akan di tangkap oleh orang asing itu.

“Tidak Rei, aku tidak akan pergi dari sini. Bangunlah Rei, bangun” ujarnya sambil menangis tersedu-sedu. Ia terus menggoyangkan tubuh Raihan.

“In-ni kali pertama ka-u menyebut na-maku” ujarnya sambil mengusap pipi istrinya, “A-ku... Ti-dak su-ka melihatmu me-nangis” mendengar perkataan itu membuat Ira terus menangis, bahkan lebih kencang dari sebelumnya.

HUMAIRA (END)√Where stories live. Discover now