BAB 37.1 - Australia

8.1K 376 8
                                    

"Kau terlihat murung hari ini. Ada masalah?" tanya Lucas sambil mengelus pipi Sandra dengan ibu jarinya.

Ya, masalahnya adalah dirimu!

Sandra ingin sekali mengatakan itu, namun keberanian untuk mengungkapkannya tidak ada, yang hanya bisa ia lakukan adalah  menggelengkan kepalanya dengan pelan, dan membiarkan Lucas menyentuh pipinya. "Tidak ada. Aku hanya merasa lelah."

"Ingin tidur sekarang?"

Sandra melepaskan ibu jari Lucas di pipinya. "Ada yang ingin kutanyakan terlebih dulu padamu."

"Tanyakan saja, sayang." Lucas menatap Sandra dengan pandangan yang berbeda, seakan menyadari itu Sandra langsung melemparkan tatapannya pada televisi yang masih menyala didepan mereka.

"Aku-- ini, ini mengenai-- masa lalumu," keringat di dahi Sandra mengucur setelah berhasil mengatakan itu. Dengan berani, ia kembali menatap mata Lucas, kehangatan di mata Lucas seketika menghilang hanya menyisakan tatapan yang tajam dan dingin yang terpancar dari bola mata birunya.

Sadar telah membangkitkan sisi jahat yang dimiliki Lucas, Sandra segera beranjak dari sofa tapi cengkraman tangan Lucas menggagalkan rencananya dan ia kembali berakhir di atas sofa yang empuk.

"Lucas-- maaf, aku tidak sengaja." Cicitnya.

"Kau belum percaya padaku?" Usapan halus di rambut Sandra membuat ia melemaskan lagi tubuhnya yang sempat menegang.

"Tentu aku percaya padamu. Hanya saja, apa benar lelaki tampan sepertimu hanya memiliki satu wanita di masa lalu?"

Lucas bergeming, tidak lama kemudian bibirnya berbentuk seringai yang tajam membuat mata Sandra membulat secara perlahan. "Jadi kau sudah mengakui kalau aku tampan, hm?"

"Eh?" tubuh Sandra tersentak, ia menatap Lucas dengan tidak mengerti. Namun kekehan geli Lucas setelahnya membuat Sandra sadar, tangannya langsung mendorong dada Lucas dengan pelan. "Aku sedang serius, Lucas."

"Kau lucu jika sedang serius seperti ini." Lucas terkekeh lagi kemudian menoel hidung mancung Sandra dengan jari telunjuknya.

"Ish! Kau ini," geram Sandra sambil menatap Lucas dengan sinis dari ekor matanya.

Lucas menarik kepala Sandra hingga menempel ke dada bidangnya, membiarkan wanita itu mendengar degup jantungnya. "Aku sudah pernah menceritakannya padamu."

"Hanya Helen?"

Lucas mengangguk kecil seraya mencium pucuk kepala Sandra. Sedangkan Sandra yang diperlakukan lembut dan penuh kasih sayang oleh Lucas hanya bisa memejamkan matanya dengan tangannya yang melingkar di perut lelaki itu.

"Dan masa depanku hanya kamu. Aku sangat mencintaimu, Sandra."

Helaan napas dari bibir Sandra terdengar, ia memejamkan kedua matanya yang membuat air mata yang sudah menggenang di kelopak matanya mengalir melewati pipi putihnya. "Aku juga mencintaimu, Lucas."


---


Sandra membuka kedua matanya, lalu kepalanya memutar kesamping ia melihat Lucas yang tertidur pulas disampingnya. Dengan perlahan, Sandra turun dari ranjang berusaha tanpa suara dan tanpa pergerakan. Malam ini ia sudah berniat untuk pergi ke Australia, ia tidak bisa menunggunya lagi. Sungguh.

Me and Mr. Billionaire✓ (Open PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang