BAB 30.1 - Lost In Your Eyes

9.7K 386 1
                                    

Kedua kelopak mata Sandra terbuka karena merasakan ada sebuah jari yang terus mengusap pipinya, bibirnya melengkung ke atas saat matanya menemukan sosok lelaki tampan yang ada di sampingnya.

"Aku mengganggumu ya?" bisiknya geli.

Sandra bergumam sembari mengangguk pelan, "Kau belum tidur?"

"Aku tidak akan bisa tidur karena terus teringat dengan kemarahanmu tadi siang. Itu membuatku gelisah." Jari besarnya pindah mengusap rambut pirang yang dimiliki Sandra. "Kau masih marah padaku?"

"Hmm... Kau menyebalkan." gerutunya.

Lucas tersenyum tulus, tangannya terulur untuk memegang rahang Sandra. "Aku juga mencintaimu."

"Ish, aku berkata kau menyebalkan bukan aku mencintaimu."

"Ya sayang, aku juga mencintaimu." Katanya kemudian beralih mengecup kening Sandra dengan bibirnya.

"Aku tidak berkata aku mencintaimu!" Pekik Sandra sambil mendorong dada Lucas dengan kedua tangannya sedikit kencang.

"Itu kau bilang padaku jika kau mencintaiku." balas Lucas dengan kekehan di bibirnya.

Sandra membungkam bibirnya, matanya menatap sekeliling. Ia juga berusaha untuk tidak menggigit bibirnya seperti biasa jika tidak ingin lelaki disampingnya itu beraksi mengambil kesempatan untuk mencium bibirnya.

"Ah sudahlah, aku ingin tidur lagi." Sandra beranjak merebahkan tubuhnya lagi.

"Ingin kupeluk?"

"Tidak."

Sandra menutup kedua matanya dan menulikan kedua telinganya. Setelah beberapa menit ia sudah tidak mendengar ocehan Lucas dan tidak ada pergerakan lagi di kasurnya, Sandra kembali membuka matanya mengira jika Lucas sudah keluar dari kamarnya.

Dan ternyata memang benar, Lucas sudah tidak ada lagi di sampingnya.

"Kau menyebalkan sekali. Kenapa aku bisa jatuh cinta pada lelaki sepertimu, Lucas?" Sandra bergumam lalu ia kembali menutup matanya dan melanjutkan tidurnya yang sempat tertunda karena ulah Lucas.

Si lelaki menyebalkan.

•••

Pada paginya Sandra menemukan Lucas berada di ruang olahraga yang tersedia di rumahnya, ruangan itu dibangun karena Ronnie yang sangat tergila-gila oleh alat-alat olahraga. Padahal yang ia tahu Ronnie adalah orang yang malas berolahraga, karena ia tidak pernah melihat ayahnya pergi ke ruangan itu meskipun pergi mungkin hanya untuk membersihkannya saja.

Sandra menggigit bibir bawahnya melihat Lucas yang sedang mengencangkan otot dada bagian atasnya menggunakan Chest Incline, tidak lama kemudian Lucas beralih menggunakan Pectural Machine. Pantas saja dada Lucas terbentuk dengan sempurna, ternyata lelaki itu terlihat sangat ahli menggunakan alat olahraga tersebut.

Setelah puas memandang tubuh kekar Lucas yang seksi karena keringat, Sandra membawa langkahnya mendekat ke Treadmill, senyumnya mengembang melihat wajah Lucas. "Good morning, Boy."

"Kau sudah bangun?" tanya Lucas sambil melanjutkan larinya.

Sandra mengangguk "Ini pertama kali aku melihatmu berolahraga," Sandra menekan tombol stop hingga alat tersebut berhenti otomatis.

"Kau mencoba untuk menggangguku, hm?" Lucas turun dari Treadmill tangannya segera menangkup pinggul Sandra menahan wanita itu untuk tidak kabur. "Ingin ku hukum karena telah menggangguku, sayang?"

Me and Mr. Billionaire✓ (Open PO)Where stories live. Discover now