BAB 33 - All I Want Is You

8.7K 372 0
                                    

"Dimata kalian mungkin Lucas terlihat memiliki kehidupan yang sangat sempurna dengan adanya perusahaan Jeffrey Corporation yang ia bangun dan Stanley Inc yang kini ia pimpin. Tapi percayalah, jika membangun serta memimpin perusahaan tidaklah mudah, Lucas maupun aku harus mengalami masa pahit sebelum kerja keras kami menghasilkan ini semua. Tidak ada kesuksesan secara instan. Dan, kesuksesan kami terjadi karena kami saling menghormati, mensupport, dan mendukung satu sama lain." ia memberikan ciuman jauh pada Jennifer saat Charlie menjeda ucapannya.

"Seperti yang aku bilang , Lucas bukanlah sosok pria sempurna seperti yang kalian lihat. Bukan berarti dia gay tapi dia memiliki beberapa kekurangan didalam hidupnya. Seperti yang kalian lihat saat ini. Dia bukan pria yang romantis, dan bodoh akan kisah percintaannya. Beberapa tahun lalu aku melihat sisi Lucas yang suka sekali mengganti wanita, bukan seminggu sekali tapi dua hari sekali. Aku tahu—itu karena sifat remajaku yang menurun padanya, padahal aku tidak pernah mengajarinya seperti itu. Tapi semenjak pertemuannya dengan Sandra aku melihat perubahan di diri Lucas, lalu aku berpikir jika Sandra memiliki pengaruh yang baik untuk anakku. Dan aku bersyukur untuk itu."

Sandra memejamkan mata, berusaha untuk terus meresapi ucapan yang dikeluarkan oleh Charlie.

"Aku bersyukur Lucas memilihmu, Sandra."

Sandra mengangguk kecil sembari tersenyum. "Terima kasih"

"Lucas," Charlie memanggil "Naiklah, Nak."

Lucas berdiri lalu ia berjalan ke atas panggung, ia menggenggam tangan Sandra lalu membawa ke bibir miliknya. "Hello, baby"

"Well, yah ... Aku tidak tahu harus berapa kali lagi untuk mengingatkannya." Charlie memapang senyum di wajahnya. "Kau tahu kan harus melakukan apa?"

Lucas mengangguk lalu ia menggantikan posisi Charlie di podium. Matanya menajam sembari menatap sekeliling, tidak ada ekspresi gugup yang terpancar di wajahnya meskipun ia sedang berdiri di tengah keramaian. "Selamat malam. Terima kasih karena sudah datang ke acaraku." Lucas mulai mengeluarkan suara bassnya.

Sandra memberanikan untuk menatap sekeliling, tak lama ia menemukan kedua pria yang sedang duduk di meja tengah. Mata Sandra memicing karena yang dilihat matanya adalah sosok Steven—mantan kekasihnya, dan ada Joshua disampingnya. Kenapa kedua pria itu ada disini?

"Apa Lucas mengundang mereka?" gumamnya lalu ia mengedikkan bahu dan kembali mendengarkan ucapan Lucas disampingnya.

"Seperti yang Charlie ucapkan, 'tidak ada kesuksesan secara instan'. Semua yang kumiliki sekarang adalah hasil kerja kerasku ketika remaja, dan aku memang sempat menjadi pria penggila wanita saat aku mengalami keterpurukan karena satu wanita tapi semuanya menghilang ketika aku bertemu dengan kekasihku—." Lucas menjeda ucapannya, ia melirik ke arah Sandra dan menggapai pinggul wanita itu dengan sebelah tangannya. "Sandra Margareth, wanita yang aku cintai."

Kesedihan melintas di wajah Lucas namun dengan cepat ia menutupinya dan memilih untuk memutar tubuhnya hingga yang ia lihat didepannya sekarang adalah wanitanya. "Thank you for coming into my life, for making me smile, and making me happy. You managed to pull me out of my past, and managed to make me fall in love with you . I love you the most, and I don't want to lose you. I don't know what time to say it, but I want you to know that if you are my world. You know if happiness wakes up in the middle of the night, is finds you by my side, that is the best feeling and I'm thankful for that."

Sandra mengatupkan bibirnya dengan pupil matanya yang melebar. Ia tidak percaya kalau lelaki itu akan mengatakan ucapan romantis dihadapan publik.

"I'm not a romantic man who is good at stringing words, which you must know if I'm in love with you and only you, because all I want is you."

Me and Mr. Billionaire✓ (Open PO)Where stories live. Discover now