BAB 07 - Night With The Boss

20.8K 760 12
                                    

Cuaca di kota Manhattan malam ini cukup dingin, padahal musim dingin masih beberapa bulan lagi. Tapi, Sandra benar-benar merasa tubuhnya kedinginan malam ini.

Entah memang suhu tubuhnya atau pendingin ruangan dikamarnya yang ia setel terlalu dingin.

"Kau menggigil,"

Lengkungan bibirnya terlukis jelas diwajah cantik Sandra ketika ia memimpikan sedang bersama dengan Lucas malam ini. "Ya, aku kedinginan. Maukah kau memelukku?" pinta Sandra dengan suara manjanya.

Tak lama ia merasakan sebuah lengan kekar melingkar di perut rampingnya sambil mengusap punggungnya dengan lembut.

"Jangan pergi,"

"Aku tidak akan pergi, tidurlah."

Setelah mendengar perkataan itu, Sandra kembali nyenyak dalam tidurnya bahkan senyumnya masih tercetak jelas di wajahnya.

•••

Dikamar bernuansa biru langit terdapat seorang gadis yang masih bergelung dengan nyenyak dibawah selimutnya seakan alat pendengarannya tidak mendengar suara burung yang berkicau dari tadi.

Ia masih setia memejamkan matanya tapi sebelah tangannya terus meraba di sisi tempat tidurnya, kedua alis Sandra bertaut tak lama kedua kelopak matanya terbuka dengan lebar ketika menyadari ada yang salah.

"Semalam, aku merasakan ada seseorang yang memelukku," pikir Sandra dengan mata yang terpejam lalu terbuka lagi. "Dan juga aku mendengar seseorang yang berbicara."

Ia mendudukan tubuhnya sambil mencoba berpikir "Aku yakin suara dan pelukan itu nyata, tapi siapa seseorang itu ya?"

Sandra tidak memusingkan hal itu, yang ingin ia lakukan sekarang adalah mandi. Karena jika tidak ia akan terlambat lagi seperti kemarin..

Setelah selesai melakukan ritual mandinya, ia langsung bergegas memakai pakaian lalu sarapan.

Tapi ketika ia ingin menuju dapur, ia melihat sebuah kotak di sofanya "Astaga! aku melupakan apa isi kotak ini dan siapa pengirimnya. Dan itu gara-gara kedatangan si pria brengsek itu," rutuk Sandra tapi bibirnya kembali bungkam ketika ia teringat sesuatu "Aku berciuman dengannya semalam? Oh, aku rasa otakku sudah rusak." kesalnya lalu kembali membanting kotak dengan buket bunganya ke lantai dan berjalan keluar dari apartementnya dan juga melupakan sarapannya.

Sandra terus merutuki kebodohannya sepanjang ia berjalan, ia mengetuk kepalanya dengan jari-jarinya sambil berkata 'kau bodoh, Sandra'

Sialan!

Adegan mengerikan tadi malam selalu berputar dikepalanya, apa yang ia lakukan hingga ia bisa tidak sadar seperti itu dan berciuman dengan Steven? Mantan kekasihnya!?

Astaga...

Tapi tunggu, Steven bukanlah yang pertama. Ya, Steven bukan ciuman pertamanya. Karena sebelum ia berciuman dengan pria itu, Lucas sudah lebih dulu mengambil first kiss-nya.

Kedua pria itu sama-sama brengsek!

Ish, kapan ia bisa mendapatkan pria baik dan setia hanya pada satu orang saja?!

Kaki jenjang itu terus berjalan hingga pemiliknya tidak sadar jika ia sudah masuk ke dalam perusahaan berlogo S T A N L E Y  INC yang menempel di sisi luar dinding yang menggejulang dilangit.

"Sandra!" pekik Caroline lalu langsung berlari menghampiri Sandra yang masih terpaku didepan pintu utama.

"Kau sudah baikkan?" tanya Caroline sambil menatap Sandra dari atas hingga bawah.

Me and Mr. Billionaire✓ (Open PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang