BAB 49.1 - Returns

10.1K 357 8
                                    

"Aku kembali memikirkannya."

Lucas yang tadinya sedang sibuk berkutat dengan laptopnya kini mulai kembali memfokuskan perhatiannya pada Sandra yang duduk di ujung sofa, ia menaruh kaca mata kerjanya di atas meja dan segera mendekati Sandra dengan alis yang terangkat sebelah.

"Siapa?"

Sandra menarik napas panjang kemudian melirik Lucas yang berada di sisinya. "Shanon... Aku sudah tidak mendengar kabarnya lagi semenjak dia pergi dari mansionmu. Apa dia baik-baik saja?"

Lucas menyilangkan kaki sembari mengelus dagunya dengan jari jempolnya. "Aku rasa dia baik-baik saja."

"Kau memperhatikannya kan?"

"Untuk apa?" Kepala Lucas menggeleng diiringi kekehan gelinya. "Lebih baik aku memperhatikanmu, Sayang..."

"Tapi bukankah dia baru saja bangun dari komanya? Kau harusnya memperhatikan kesehatannya bukan?"

Lagi-lagi Lucas tertawa ketika mendengar perkataan yang keluar dari bibir Sandra, ia menarik kepala Sandra pelan agar bersandar di bahunya kemudian mengelus rambut wanita itu dengan penuh kelembutan. "Dia masih memiliki keluarga, dan aku yakin mereka tidak akan menelantarkan Shanon begitu saja."

Bibir Sandra merenggut kemudian ia bangkit dari sofa dan meneguk begitu saja espresso milik Lucas yang berada di atas meja dalam keadaan kopi itu belum di sentuh oleh pemiliknya.

"Aku rindu bekerja di perusahaanmu." kata Sandra sambil berjalan menuju jendela besar yang menampakkan pemandangan Eiffel Tower.

Sandra melirik ke belakang menggunakan ekor matanya, ia tahu Lucas pasti akan menyusul kemana ia berdiri sambil membawa espressonya. Ia dapat mencium minuman yang memiliki bau kopi itu dari tempatnya berdiri.

"Kau bisa berkunjung kesana kapanpun kau mau," jawab Lucas setelah berdiri tepat di belakang tubuh Sandra.

Sandra membalikkan tubuhnya dengan senang. "Benarkah?"

"Hm, kau bisa membawakan aku makanan atau espresso buatanmu yang terasa nikmat ini," balasnya lagi kali ini lelaki itu mulai menyeruput kopinya tapi dengan mata biru tajam yang tak lepas dari wajah Sandra. "Rasanya sama sepertimu,"

"Terasa sangat nikmat." sambung Lucas lagi.

Sandra merunduk mencoba untuk menyembunyikan wajahnya yang memerah, namun jari telunjuk Lucas menarik dagu Sandra agar wanita itu tetap menatapnya.

"Aku sedang ingin berdua denganmu tanpa satu orangpun yang mengganggu. Jadi, kumohon untuk tidak membahas orang lain saat ini."

Hembusan napas berat Sandra membuat Lucas berdecak kemudian ia menarik lengan Sandra untuk kembali duduk di sofa. "Apa permintaanku salah?"

"Aku ingin bertemu dengannya lagi, Lucas... Aku harus berbicara lagi, aku masih merasa bersalah karena telah merebutmu dari Shanon."

"Aku yang memilihmu, bukan kau yang merebutku. Lupakan saja ucapan Shanon yang pernah dia katakan padamu."

Sandra menggeleng. "Tidak bisa..."

"Dia hanya perlu waktu, dia pasti akan menemuimu lagi untuk menerima permintaan maafmu."

"Kau serius?"

Bibir Lucas menyunggingkan senyum. "Iya, sayang." katanya lalu ia kembali membuka laptopnya dan menampilkan sebuah laporan perusahaan di layar, melihat itu Sandra membulatkan matanya dan mulai merecoki pekerjaan Lucas dengan meluncurkan banyak pertanyaan untuk lelaki itu.

•••

Sandra dan Lucas menghabiskan waktu honeymoon mereka untuk pergi berkeliling kota Prancis, bahkan Lucas tak pernah bosan ketika Sandra memintanya untuk berlama-lama di sekitar Eiffel Tower karena bagi Lucas dimanapun, kapanpun, dan seberapa lamapun ia tidak akan merasa bosan jika disampingnya ada wanita yang ia cintai.

Me and Mr. Billionaire✓ (Open PO)Where stories live. Discover now