BAB 23 - I Like Your Eyes

14.3K 531 5
                                    

Pada paginya Sandra keluar dari kamar tidur mengenakan kemeja Lucas yang kebesaran di badannya sedangkan lelaki itu masih terlelap di atas ranjang.

Matanya menangkap pakaian dalamnya yang berserakan di lantai dan sudah tidak berbentuk karena perbuatan Lucas semalam. Sama seperti dress yang ia beli mahal dan memiliki nasib yang sangat tragis.

"Apa aku mengganggu pagimu?" Sandra mendudukan diri di atas sofa sambil menggenggam ponselnya.

"Sangat. Kau membuat David membangunkanku karena telepon darimu. Padahal aku ingin tidur sampai siang hari ini karena sedang libur." Suara Caroline terdengar kesal.

Sandra terkikik lalu ia ingat jika sekarang bukanlah hari libur. "Ini kan bukan hari minggu. Kau yang malas saja kan?" tanya Sandra dengan dahi yang berkerut.

"Tidak, Stanley Inc meliburkan seluruh karyawannya karena ada sedikit masalah disana."

"Masalah? Masalah apa?"

"Aku tidak tahu, kau bisa tanyakan saja pada Jeffrey. Aku yakin dia mengetahui hal itu." Perkataan Caroline membuat Sandra langsung bangkit dan menuju ke kamar tidurnya tapi ia melihat lelaki itu masih terlelap.

"Dia masih tidur, apa aku membangunkannya saja?" tanya Sandra pada Caroline dengan pandangannya yang mengarah pada Lucas.

"Dasar gadis bodoh! Dia pasti lelah jadi biarkan saja sampai dia bangun dengan sendirinya."

Sandra berdecak "Sudahlah. Aku lapar, ingin makan. Bye." Setelah mematikan teleponnya dengan Caroline, Sandra duduk di tepi ranjang sembari menatap Lucas yang masih tertidur dengan nyenyak padahal sinar matahari sudah masuk ke dalam kamar lewat jendela dan ia juga sudah membuka gordennya lebar-lebar tapi tetap saja lelaki itu masih setia memejamkan matanya.

"Kapan kau bangun? Jika saja Caroline tidak melarangku untuk membangunkanmu mungkin aku akan mengganggu tidurmu." Sandra terkekeh ia menatap wajah Lucas dengan seksama. Meneliti ke tampanan yang dimiliki oleh lelaki itu.

Tidak lama kemudian tatapan Sandra teralihkan ke ponsel Lucas yang menyala karena ada pesan yang masuk, karena penasaran tangannya mengambil ponsel tersebut dari atas meja.

Aku membutuhkanmu, kumohon datang ke Aussie sekarang juga.

Helen.

"Kau sudah bangun?" Sandra melempar pelan ponsel Lucas ke atas meja dan berdeham sebelum ia berbalik menatap Lucas.

"Good morning, sir" sapanya sambil tersenyum manis menghilangkan ke gugupannya.

Lucas menangkup pipi Sandra dengan sebelah tangannya. "Ada apa?"

"Apa?" Sandra menatap Lucas dengan polos seakan ia tidak melakukan apa-apa.

"Kau melempar ponselku tadi, apa ada sesuatu?"

Sandra menggaruk tengkuknya lalu menggeleng pelan "Tidak ada. Aku hanya terkejut saat kau tiba-tiba berbicara"

Lucas membelai rambut pirang Sandra dan bergerak mencium bibir wanita itu "Kau bohong padaku," kedua tangannya menyilang "Kau tidak bisa berbohong jika denganku."

"Aku tidak berbohong, Lucas--"

"Jika kau masih mencoba untuk berbohong maka aku akan memberimu sebuah hukuman."

Mata Sandra membulat "Aku-- lebih baik kau lihat saja ponselmu sendiri." ungkapnya lalu membuang pandangannya ke arah lain.

Tangan Lucas langsung menyambar ponselnya dan membaca pesan tersebut tanpa ekspresi di wajahnya. "Sandra, aku tidak..." Suaranya terdengar seperti geraman. Wajahnya berubah dingin, satu tangannya mengepal di kedua sisi meskipun sedikit terhalang oleh selimut.

Me and Mr. Billionaire✓ (Open PO)Where stories live. Discover now