BAB 44 - Trust

9.8K 410 12
                                    

---

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

---

Seperti pertama masuk ke dalam pesawat, Lucas menggenggam tangan Sandra untuk turun dari pesawat. Lelaki itu tak pernah berniat untuk melepaskan Sandra bahkan untuk beberapa detik saja. Ketika Sandra akan pergi tidur Lucas selalu mengikutinya, lalu ketika Sandra akan pergi ke kamar mandi Lucas juga ikut namun lelaki itu hanya menunggu di depan pintu karena Sandra menutup pintu kamar mandinya dengan cepat.

Sandra tidak merasa risih ketika Lucas bersikap berlebihan padanya. Malah itu cukup menyenangkan karena jarang jarang seorang milyader yang berpengaruh dan diminati oleh seluruh wanita menggantungi kehidupan padanya. Kalau seperti ini caranya Sandra merasa kalau dia adalah seorang CEO sedangkan Lucas hanyalah karyawannya.

Sandra melihat lapangan bandara yang masih sepi setelah turun dari pesawat. Kemudian matanya menangkap seorang pria berseragam pilot mendekat ke arahnya dan juga Lucas.

"Siapa dia?" bisik Sandra di telinga Lucas. Tatapan mata Sandra tak pernah lepas dari seorang pilot yang sedang berdiri tegap berjejer dengan Hendrik dan Liam.

Lucas melirik ke Sandra dengan tajam, tatapan itu seolah mengatakan 'jangan menatap pria lain selain aku'. Menyadari itu Sandra terkekeh kemudian mengusap bahu Lucas dengan tangannya.

"Aku hanya bertanya dia siapa. Apa dia pilot pribadimu?"

"Ya."

"Dia tampan."

Lucas mencium bibir Sandra ketika ia mendengar Sandra memuji pria lain langsung di depannya. Sesekali menggeram karena berpikir bagaimana bisa wanita itu berani memuji pria lain sedangkan tunangannya tepat berada di sampingnya.

"Apa itu hukuman?" tanya Sandra setelah Lucas melepas ciuman mereka. Sandra sempat melihat orang yang berada disekeliling mereka menundukkan kepalanya masing-masing.

"Bukan. Hukumanmu akan aku berikan setelah sampai di masionku." balas Lucas diiringi seringainya.

Sandra menarik napasnya dalam. "Kapan kita pulang?"

"Ternyata kau tidak sabar untuk dapat hukumanmu ya, Nona Jeffrey?"

Kepala Sandra menggeleng. "Jangan memanggilku seperti itu. Aku bukan keluarga Jeffrey atau Stanley."

Lucas tersenyum lalu menarik dagu Sandra untuk mencium bibir wanita itu sekilas. "Akan, Sayang."

Setelah itu Lucas membawa Sandra masuk ke dalam mobil Audinya dan menyuruh Fabian mengantar wanita itu ke mansionnya.

Me and Mr. Billionaire✓ (Open PO)Where stories live. Discover now