(TAHAP REVISI)
Best rank!
#1 in unpredictable (13/07/2019)
#1 in conflict (23/05/2020)
#1 in ambition (13/07/2019)
#1 in tangled (31/12/2019)
#1 in trust (13/07/2019)
This story's based on my idea, if you find a lot of similarities inside, it is out...
Ga kerasa udah sampe chapter ini... Padahal niatnya ga bakal bikin cerita panjang-panjang... Hehehe..
Well Jangan lupa vote and commend ya...
Happy reading guys 😍
***
Malam ini adalah malam dimana Dave akan mengambil keputusan untuk cintanya. Ia sudah memberitahu Anna sebelumnya, siapa Grace dan apa yang sedang terjadi saat ini? Memang tidak mudah, apalagi melihat reaksi Anna yang tidak terbaca saat Dave menceritakannya. Entah ia merasa sedih atau justru biasa saja? Anna terlalu pandai mengendalikan dirinya.
Dave meminta Anna untuk ikut makan malam bersama Grace malam ini. Kalian boleh berfikir itu konyol, untuk apa pula Dave mempertemukan dua wanita itu? Tapi akan lebih baik jika semuanya diselesaikan dengan jelas bukan? Dave berniat membawa Anna untuk memperkenalkannya pada Grace. Ia bukan pria pengecut yang bersembunyi dari kenyataan dan memanfaatkan situasi demi keuntungannya saja. Ia tetap harus memilih masa depannya, masa depannya bersama Anna? Atau kembali bersama Grace? Kalaupun ia memilih Anna, ia ingin Grace tau bahwa keadaan yang mereka jalani saat ini sudah berubah, dan Anna adalah alasan pasti kenapa semuanya tidak bisa kembali seperti semula. Adapun sebaliknya, andai Dave memilih kembali bersama Grace saat ini, ia ingin Anna mengerti bahwa Grace lah yang selama ini memiliki cintanya seutuhnya, ia dan Anna hanya dipertemukan secara tidak sengaja, lagipula semuanya belum terlambat untuk berubah jika ia mau. Dan malam ini adalah saatnya ia menentukan pilihannya.
Saat ini, Dave sedang duduk di ruang tamu rumah Anna. Ia memang sudah berjanji akan menjemput Anna dan datang bersama ke restoran tempat mereka akan bertemu. Dan lagi, ia baru saja bertemu dengan salah satu kliennya tadi tak jauh dari tempat Anna tinggal. Lagipula ia tak mungkin membiarkan Annanya pergi sendiri.
Dave masih terus fokus pada ponselnya, ia sedang memeriksa beberapa email dari sekretarisnya tentang beberapa berkas yang belum sempat ia periksa.
"Dave! Aku sudah selesai, maaf membuatmu menunggu" itu suara Anna yang baru saja keluar dari kamarnya. Dave lantas menoleh dan memperhatikan penampilan Anna. Ia bahkan sampai berdiri dari duduknya.
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
Sebenarnya tak ada yang spesial dari penampilan Anna malam ini, tapi entah kenapa midi dress yang dipakainya terlihat sangat sempurna ditubuhnya, sekalipun tidak terlalu mengekpose bentuk tubuhnya seperti yang biasa wanita lain lakukan, ia sudah terlihat sangat cantik dengan dress setengah lengan yang menutupi sampai ke lututnya. Dan Dave lebih suka itu daripada harus melihat Anna mengenakan dress yang menunjukan bagian tubuhnya. Ya, Dave selalu suka dengan cara berpakaian Anna yang seperti itu.
"Hmm.. tak apa, Anna. Lagipula hanya beberapa menit" Dave segera menyadarkan dirinya sebelum Anna menyadari kebodohannya. Tapi Dave tidak berbohong, ia memang hanya menunggu kurang dari 20 menit. Cukup singkat untuk seorang wanita yang sedang berdandan bukan?
