Chapter 13 (Protection 2)

1.1K 61 0
                                    

Hello guys...
Sebenarnya author udah berusaha bikin scene romantis, tapi ga tau sih menurut kalian romantis apa ga? Hehehe..
Maklum, author ga pengalaman...😂

Jangan lupa vote and commend ya...
Enjoy the story guys 😍

***

Author POV

Langit malam terasa lebih gelap dari biasanya, mungkin karena cuaca yang memang sedang mendung saat itu. Anna terus melangkahkan kakinya menuju halte bus yang berada cukup jauh dari tempatnya sekarang.

Seperti biasa, ia baru saja dari D'Fun Cup. Akhir-akhir ini ia memang rutin datang ke kedai itu, masalahnya dengan Dave membuatnya butuh pelampiasan untuk sedikit menenangkan hatinya. Dan kopi adalah salah satunya.

"Ini salahku karena lupa mengenakan jaket hari ini. Kenapa akhir-akhir ini aku jadi linglung seperti ini" umpat Anna kesal. Entah kenapa ia jadi lebih ceroboh belakangan ini, sering melupakan hal-hal yang biasanya tak pernah ia tinggalkan.

Seperti malam ini, karena lupa ia harus bertemu angin malam dengan berbekal jeans dan kaus panjang bergarisnya.

Anna terus saja berjalan, tujuannya saat ini hanya segera sampai di halte bus yang akan mengantarkannya sampai ke rumah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Anna terus saja berjalan, tujuannya saat ini hanya segera sampai di halte bus yang akan mengantarkannya sampai ke rumah. Ia harus mengistirahatkan otaknya agar tidak pelupa lagi nanti.

"Kita bertemu lagi, Anna!" Suara berat khas pria menghentikan langkah Anna. Ia kenal dengan suara ini, suara yang sangat ia hindari untuk kembali bertemu dengan si pemilik suara.

Anna mengumpulkan keberaniannya untuk menoleh ke sumber suara,
"Pa..paman" Anna menggenggam Sling bagnya dengan erat. Berusaha mengusir ketakutan yang mulai menguasai dirinya.

"Kenapa, Anna? Apa kau takut? Aku bahkan belum melakukan apapun padamu" Charles melangkah mendekat, matanya menatap Anna tajam lengkap dengan seringaian yang terlihat menyeramkan di wajahnya.

"Apa yang paman inginkan? Kenapa paman terus mengejarku?" Ucap Anna sambil melangkah mundur. Ia merutuki nasibnya yang tidak beruntung malam ini, kenapa juga tak ada orang lewat yang bisa ia mintai pertolongan.

"Kenapa? Apa kau lupa, Anna? Aku menginginkan apa yang seharusnya sudah menjadi milikku. Tapi sayangnya kau membawa kabur semua itu. Jadi kau tau betul apa yang kuinginkan, Anna" Charles berhenti melangkah, ia menghirup rokok yang sudah tinggal setengah lalu membuang sisanya.

"Itu bukan milikmu, paman. Kau tidak berhak mendapatkan semua itu" Anna berfikir pada siapa ia harus meminta tolong, ia tak melihat siapapun yang bisa ia mintai tolong. Tak mungkin ia menggunakan ponselnya untuk menelpon Dave atau yang lainnya.

"Kau meragukan ucapanku, Anna? Sudah kubilang aku bisa melakukan apa yang tak ingin kau lakukan, apa kau fikir aku bercanda dengan perkataanku?" Ucap Charles sambil tersenyum meremehkan.

TANGLED (Dave-Anna Story) COMPLETEWhere stories live. Discover now