(TAHAP REVISI)
Best rank!
#1 in unpredictable (13/07/2019)
#1 in conflict (23/05/2020)
#1 in ambition (13/07/2019)
#1 in tangled (31/12/2019)
#1 in trust (13/07/2019)
This story's based on my idea, if you find a lot of similarities inside, it is out...
Ketemu lagi di TANGLED... Terus ikutin kisah mereka ya... Author masih nyiapin beberapa kejutan buat kalian...
Keep vote and commend...
Happy reading 😍
***
Saat ini Anna sedang menunggu Dave, sudah lebih dari 15 menit dan Dave belum juga keluar dari ruangan khusus di hadapannya.
Jika kalian bertanya apa yang sedang Dave lakukan?
Ia sedang melakukan fitting baju, baju yang akan ia kenakan saat pernikahannya dengan Anna nanti. Setelah acara lamarannya beberapa hari lalu, kedua keluarga itu memang mulai sibuk menyiapkan acara pernikahan kedua pasangan itu, Anna dan Dave. Sebenarnya Jane, ibunya Dave-lah yang lebih antusias. Terlebih ia ingat perkataan Anna jika ia boleh memutuskan gaun apa yang akan ia pakai, alhasil Anna tidak diperbolehkan mencoba baju pengantinnya terlebih dulu. Ia hanya melakukan pengukuran bentuk tubuhnya tiga hari lalu, dan selebihnya diserahkan pada designer kepercayaan calon mertuanya itu. Mungkin beberapa hari sebelum hari pernikahannya, ia baru boleh mencobanya, itupun dengan catatan Dave tidak boleh melihatnya. Jane bilang itu untuk kejutan pernikahan mereka.
"Anna!" Sebuah panggilan membuat Anna mengalihkan pandangannya dari ponselnya.
"Emmily? Kau di sini?" Ucapnya saat mendapati Emmily berjalan menghampirinya. Kalian ingat? Emmily/Grace? Mereka saudara kembar.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Ya, aku sedang menemani Lucas. Ngomong-ngomong sedang apa kau di sini?" Emmily mengambil tempat duduk tepat di samping Anna.
"Aku sedang menunggu Dave, ia sedang melakukan fitting baju di dalam"
"Ah, ya! Aku hampir lupa, selamat untuk pernikahanmu nanti" Emmily tersenyum pada Anna. Mereka memang sudah tidak lagi bersitegang seperti dulu, Emmily sudah menemukan apa yang ia cari, kehidupan yang lebih baik tentunya.
"Terimakasih, Emmily. Kau harus datang ke acaraku nanti"
"Akan kuusahakan, nanti biar kuajak Lucas untuk ikut"
"Tentu, tapi, kau juga sedang apa di sini?" Tanya Anna. Ia bilang sedang menemani Lucas, tapi di mana ia?
"Aku sedang menemani Lucas, ia juga sedang fitting baju di dalam" ucapnya membuat Anna menautkan kedua alisnya.
"Kau juga akan menikah, Emmily?" Tebak Anna menyampaikan fikirannya.
"Ah, bukan. Lusa kami harus menghadiri undangan peresmian agency baru di Sidney, jadi ia sedang mencoba baju yang akan ia kenakan nanti" ralat Emmily.
"Oh, kufikir kau juga akan segera menyusulku"
"Tentu tidak secepat itu, Anna. Kami masih ingin menikmati masa-masa ini, toh baru kemarin kami menyadari perasaan kami masing-masing, itupun karena kau dan Dave"
