Prolog (Thinking of soulmate)

6.2K 158 3
                                    

Selamat datang di cerita ini guys...
TANGLED (Dave-Anna Story)
Cerita perjalanan Dave dan Anna melewati begitu banyak kerumitan dalam hidup mereka...

Mencari jawaban untuk memperjuangkan atau melepaskan...
Tidak semua cerita berakhir indah bukan?
Tapi bagaimana dengan mereka???

Then,
Jadilah saksi kisah mereka...
Salam kenal dari author 😄

Jangan lupa vote and commend...
Happy reading guys 😍

***

Author POV

"I'm coming, Mom." Pintu toko bunga Florist Garden terbuka, menampilkan seorang gadis cantik yang kini tengah menciumi kedua pipi wanita paruh baya, pemilik toko bunga tersebut.

"Kau datang terlalu pagi, Sweety. Mommy bahkan belum selesai membereskan bunga-bunga ini." Ujar Flo seraya terus meneruskan pekerjaannya yang sempat tertinggal.

"Itulah kenapa aku ada disini, Mom." Anna mencoba mengambil alih bunga yang ada di tangan Flo.
"Hari ini aku yang akan membereskan semua ini. Kau hanya perlu duduk dan menunggu pelanggan pertama kita hari ini." Anna mulai merapikan deretan bunga warna-warni di hadapannya. Ia membariskan semua bunga dengan rapih layaknya pasukan pramuka yang sedang latihan baris-berbaris.

 Ia membariskan semua bunga dengan rapih layaknya pasukan pramuka yang sedang latihan baris-berbaris

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kau selalu mahir merapikan bunga-bunga itu, Sweety." Ucap Flo di tempatnya.

"Kau kah itu, Sweety?" Suara berat laki-laki menginterupsi berbarengan dengan munculnya pria paruh baya dari arah pintu belakang.

"Yes, it's me, Dad!"

"Hari ini kau datang sepagi ini? Apa kau tak salah mengatur jam di kamarmu?" Smith menghampiri Flo yang tengah asik dengan majalahnya.

"Aku ingin berusaha menjadi karyawan teladan mulai hari ini."

Anna meletakan bunga terakhir di ujung ruangan lalu menghampiri kedua pasangan paruh baya itu.

"Kau bahkan tidak punya saingan untuk itu. Bagaimana bisa kau mencoba menjadi karyawan teladan? Kau satu-satunya karyawan yang kami miliki, sudah pasti kau yang paling teladan disini." Ucap Flo dengan sedikit tawa.

"Ah! Kau benar, Mom." Anna mengisi kursi kosong di hadapan pasangan paruh baya itu.
"Kau belum berangkat kerja, Dad?"

"Kau mengusirku, Sweety?"

"Come on, Dad! Aku hanya bertanya."

"Haha... Ini masih terlalu pagi untuk pergi ke kantor, Sweety. Bahkan toko bunga tempatmu bekerja ini juga belum buka." Jelas Smith diselingi tawanya.

TANGLED (Dave-Anna Story) COMPLETEWhere stories live. Discover now