Chapter 3 (You)

1.8K 98 0
                                    


Holla holla hei hei guys:-)
Di chapter ini kayanya author bakal nunjukin sosok tokoh utama dalam cerita ini,,

Sempet bingung menggambarkan setiap karakter di cerita ini,,
Akhirnya ada beberapa orang yang benar-benar nyangkut di hati buat jadi gambaran karakter tersebut...

Yuu,,,vote dan comment!?
Biar author makin semangat;-)

Happy reading guys....:-)

***

Dua pria tampan dengan setelan rapih tengah berkutat dengan berkas-berkas di depan mereka, mereka tengah membahas masalah proyek baru yang sebentar lagi akan dimulai. Dave, seseorang yang begitu memimpikan hal tersebut tentu sangat bersemangat dengan pekerjaannya kali ini, tidak bisa dibayangkan, impiannya membangun privat resort di salah satu pulau di Honduras akan menjadi kenyataan. Tempat yang terbilang tidak banyak didatangi pengunjung karena memang terdapat beberapa pulau kecil yang tersebar tak terlalu jauh antara satu sama lain, membuat tempat itu akan menjadi tempat yang sangat cocok untuk sebuah private resort impiannya. Dave benar-benar tak sabar menjalankan proyek impiannya itu.

 Dave benar-benar tak sabar menjalankan proyek impiannya itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cayos cochinos, Honduras. (Salah satu pulau yang ada di Honduras)

"Apa ada lagi yang perlu disiapkan, Dave?" Martin mengecek ulang berkas yang ada di tangannya, memastikan semuanya sudah lengkap tanpa ada yang terlewat.

"Untuk sekarang hanya itu yang kita punya. Martin, bisakah kau carikan pengacara untuk mengurus masalah ini, kita harus segera mendapatkan jawaban dari ketidak-jelasan status tanah di sana." Ucap Dave sambil menyandarkan tubuhnya pada kursi kebesarannya.

"Akan kucarikan. Tapi, Dave... ada yang aneh di sini, kau bilang perusahaan yang bekerjasama dengan kita sudah membeli tanah itu, sertifikat tanah juga sudah ada di tangan kita, lalu bagaimana bisa mereka memiliki sertifikat yang lain? Kalaupun benar, pasti ada satu di antara dua sertifikat itu yang bersifat palsu, lalu yang mana sertifikat yang asli? Apa kau sudah mengeceknya?" Martin bertanya dan menjelaskan dengan tangan yang terus memutarkan pena bak kincir angin, dahinya sesekali berkerut menandakan kebingungan di dalamnya.

"Entahlah, itu yang harus kita cari tau. Mereka tak pernah mau menunjukan sertifikat yang mereka pegang, terlebih memang tak ada saksi saat transaksi jual beli itu terjadi, mereka yakin jika kita hanya mengarang cerita untuk mendapatkan tanah itu." Dave menegakkan tubuhnya, memangku dagunya di atas tangan kanan yang ia tekuk di atas meja.

"Kalau begitu kenapa kita tidak mencari orang yang menjual tanah itu kepada kita? Kita suruh dia menjelaskan semuanya pada orang-orang itu." Saran Martin yang bahkan tak ada gunanya sama sekali.

TANGLED (Dave-Anna Story) COMPLETEOn viuen les histories. Descobreix ara