Chapter 44 (Because I wanna kiss you)

1K 33 0
                                    

Keep vote and commend...

Happy reading guys 😍

***

1 month later...
Paris, 07:00 am...

Setelah mendarat di Paris tadi malam, Anna dan Dave segera menuju hotel dan memutuskan untuk beristirahat. Bagi Anna yang memang sudah cukup lama tidak menaiki pesawat, ini cukup melelahkan dan wajar untuknya mengalami jet lag dengan kondisi yang sebenarnya tidak terlalu baik. Belakangan ini kesehatannya memang cukup menurun, mungkin karena toko memang selalu ramai belakangan ini, itu membuatnya cukup mudah lelah. Ia bahkan pernah hampir pingsan di toko, tapi ia memutuskan untuk tidak memberitahu Dave perihal itu, mengingat pekerjaan Dave yang sedang menumpuk saat itu.

"Sayang... Bangun... Ini sudah pagi..." Suara Dave mengusik tidur Anna. Ia memang cukup sensitif dengan suara meski ia sedang tertidur sekalipun.

"Hmm..." Anna hanya bergumam sambil merubah posisinya. Ia masih sangat mengantuk untuk membuka matanya.

"Come on... Wake up, Sayang... Bukankah kita akan berjalan-jalan hari ini? " Dave masih berusaha membangunkan isterinya itu. Ia sedikit menggoyang-goyangkan bahu Anna agar ia mau bangun.

"Aku masih mengantuk, Dave"

"Tapi kau bahkan tidur lebih dulu semalam, ayo kita bersenang-senang, bukankah kita sedang berlibur sekarang?" Dave beralih menatap jendela yang gordennya sudah terbuka lebar. Menampilkan pemandangan yang sangat memanjakan paginya kali ini.

 Menampilkan pemandangan yang sangat memanjakan paginya kali ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lihatlah, Sayang. Cuaca hari ini cukup cerah untuk berkeliling, apa kau akan terus tidur seperti itu?"

"Tapi aku terlalu malas untuk berkeliling..." Ucap Anna dengan suara seraknya. Benar, Anna memang tidak cukup bersemangat untuk melakukan apapun akhir-akhir ini. Ia bahkan beberapa kali melewatkan memasak sarapan untuk Dave dan terlambat datang ke toko. Jam tidurnya memang berantakan sekarang, ia sulit tidur saat malam dan akan mengantuk saat pagi.

"Jadi kau akan tetap tidur?" Tanya Dave. Ini liburan mereka, ia berharap ia dan Anna akan bersenang-senang di sini, tapi Anna justru masih merapatkan selimutnya.

"Hmm..." Hanya gumaman yang Anna gunakan untuk jawaban. Dave terlihat kecewa di tempatnya. Tapi ia bukanlah pria yang akan berkata kasar dengan intonasi tinggi ketika sedang emosi, Dave akhirnya memutuskan berdiri dan mencoba mencari kegiatan lain.

"Baiklah kalau begitu, aku akan memeriksa beberapa email kantor saja" ucap Dave. Suaranya tidak seantusias tadi. Ia pun pergi meninggalkan Anna di kamarnya.

Anna yang seolah menyadari situasi tak menyenangkan itu akhirnya memutuskan bangun dari tidurnya. Pusing sempat menguasai dirinya saat ia tiba-tiba bangkit dari posisi tidurnya. Setelah merasa cukup baik, ia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

TANGLED (Dave-Anna Story) COMPLETEWhere stories live. Discover now