Chapter 20 ("Don't leave me!")

1.2K 55 1
                                    


Author balik lagi...😄
Siap-siap ketemu Dave dan Anna lagi.... hehehe

Jangan lupa vote and commend ya...

Enjoy the story guys 😍

***

David POV

Aku baru saja sampai di D'fun Cup dan langsung menuju tempat favorit Anna di kedai ini. Seperti biasa, kedai ini tak pernah sepi dari pengunjung, entah daya tarik apa yang terpancar dari kedai sederhana ini? Tapi tak bisa dipungkiri, kedai ini selalu berhasil menarik minat para pengunjung untuk kembali ke tempat ini. Termasuk aku, selain saat bertemu Anna, terkadang aku juga datang kemari sekedar untuk menikmati kopi dari tempat ini.

Namun kali ini aku tidak akan sendiri di tempat ini. Aku akan bertemu dengan Anna, sekedar untuk membicarakan rencana tentang pernikahan kami. Bagaimanapun, hal besar seperti itu harus dipersiapkan dengan baik bukan?

Aku melihat jam di tanganku, aku sudah menunggu selama 15 menit, tapi Anna belum juga datang. Awalnya aku memang berniat menjemputnya dari Florist Garden, tapi Anna menolak. Ia bilang ia akan pergi ke sebuah toko terlebih dulu untuk membeli sesuatu, ia juga bilang toko itu tak jauh dari kedai ini. "Sebaiknya kita langsung bertemu di D'Fun Cup saja" itu katanya. Dan aku hanya bisa meng'iya'kan ucapannya itu.

Aku memutuskan untuk menghubungi Anna, entah kenapa perasaanku sedikit tidak enak, setidaknya aku bisa memastikan keadaannya terlebih dulu sekarang.

"Hallo, Dave.." terdengar suara Anna dari seberang telepon. Tapi dimana dia? Kenapa terdengar ramai sekali?

"Hallo, Anna... Kau sedang ada dimana? Kenapa bising sekali di sana?"

"Aku baru saja keluar dari toko, aku sedikit mendapat kesulitan saat ingin membeli barang yang kucari tadi" Well, itu tandanya ia sedang berjalan menuju ke kedai sekarang.

"Apa perlu kujemput, Anna? Aku sudah sampai di kedai sekarang"

"Benarkah? Maafkan aku membuatmu menunggu, Dave... Tapi sepertinya tidak perlu, sebentar lagi aku sampai, bukankah aku sudah bilang toko yang kuceritakan hanya berjarak beberapa meter dari kedai?"

"Hmm... begitu ya. Baiklah, aku akan menunggu di sini saja. Tapi kau baik-baik saja kan, Anna?"

"Tentu, Dave... Memang apa yang terjadi padaku? Kau ini ada-ada saja"

"Aku... hanya sedang ingin menanyakan itu"

"Terkadang kau bersikap aneh, Dave..." Terdengar suara tawa kecil Anna dari ujung telepon,
"Baiklah, Dave... Aku harus menutup telepon ini, aku akan........" Suara Anna menggantung, ada beberapa suara teriakan yang terdengar disana.

"Anna! apa yang terjadi, Anna? Apa kau baik-baik saja? Anna!" Tak ada jawaban. Sungguh, perasaanku semakin tak karuan sekarang. Sebenarnya apa yang sedang terjadi?

"Dave......" Itu suara Anna, meskipun sangat pelan, aku bisa mendengar itu.

"Anna! Katakan apa yang ter..."

BRAK!

Suara hantaman yang sangat keras menghentikan ucapanku. Tubuhku seketika melemas. Suara apa itu?

TANGLED (Dave-Anna Story) COMPLETEWhere stories live. Discover now