Chapter 10 (Protection 1)

1.3K 73 1
                                    


Wellcome in this chapter guys....
Di chapter ini, author akan mengupas sedikit konflik masalalu Dave dan Anna...

Jangan lupa vote and commend nya,,,
Enjoy the story guys😍

***

Seorang wanita cantik tengah duduk di kursi kesayangannya, ia baru saja selesai pemotretan dan mendapat kabar yang cukup menarik perhatiannya. Segera ia menghubungi anak buahnya untuk datang menemuinya.

"Jadi benar apa yang kudengar tadi pagi?" Ucap wanita itu pada seorang lelaki dihadapannya.

"Benar, nona. Aku yang memastikannya sendiri. Bahkan semua persiapannya sudah mencapai 70%" lelaki tersebut menyerahkan foto seorang pria yang selama ini menjadi target mata-matanya.

"Apa aku bisa terbang kesana sebelum acara itu dilangsungkan?" Wanita itu mengusap foto pria tersebut.

"Kurasa sulit, nona. Tuan Thomas tidak mengizinkan anda kembali kesana sebelum anda menyelesaikan kontrak anda disini" wanita itu mengalihkan pandangannya menatap anak buahnya itu.

"Ck! Dia selalu begitu! Lalu kapan kontrakku disini habis? Aku ingin secepatnya pergi kesana" wanita itu meletakkan foto dan beberapa laporan yang diberikan anak buahnya sebelumnya, terlihat bahwa ia sedang sangat kesal saat ini.

"Mungkin sekitar satu bulan lagi, nona. Setelah itu anda bisa kembali dan melaksanakan apa yang sudah anda rencanakan selama ini" ucap lelaki itu, ia sudah mengetahui segala sesuatu yang direncanakan wanita didepannya ini, 5 tahun cukup untuknya menjadi anak buah setia wanita cantik itu.

"Baiklah, siapkan keperluanku untuk pindah kesana, dan kosongkan jadwalku pada saat acara itu dilangsungkan, aku ingin melihat calon rival baruku itu" seringaian kecil keluar dari mulutnya, siapa sangka wanita dengan paras cantik dan sedikit lugu sepertinya bisa berfikir lebih kejam dari seorang penipu.

"Baiklah, nona. Akan saya siapkan. Tapi apa nona yakin untuk menghadiri acara itu? Kurasa kita tidak bisa melakukan apapun disana, akan ada penjagaan yang cukup ketat di acara itu nanti" ucapan lelaki itu membuat wanita cantik itu menoleh, memicingkan matanya, berfikir sejenak.

"Hmm... tak apa, aku hanya ingin melihat mereka. Lagipula itu baru acara pertunangan, kita masih punya banyak waktu untuk merencanakan hal lainnya nanti" ucap wanita itu mengakhiri perbincangan mereka.

Wanita itu, wanita cantik dengan otak licik. Ambisi lamanya membuatnya merelakan segala macam cara demi mendapatkan apa yang dia inginkan. Sebentar lagi, tidak lama lagi, ia akan melaksanakan rencana-rencana yang sudah ia susun sebelumnya. Hidup kadang membuatmu lupa kalau kau punya hati nurani, dan lupa kalau karma bisa saja terjadi.

***

Anna tengah duduk dibangku taman disamping kedai kopi D'Fun Cup langganannya. Ia tengah menunggu Dave menjemputnya, Dave bilang ia akan bertemu temannya untuk memberikan undangan pertunangan mereka, dan ia meminta Anna untuk ikut.

Biasanya ada beberapa anak yang tengah bermain di taman ini, tapi entah kenapa sore ini terasa sedikit sepi, mungkin karena cuaca yang memang sedang mendung.

Ia terus saja asyik mengecek email yang masuk ke ponselnya dari Mr.Harry. memang siapa lagi yang akan mengirimkan email-email itu kalau bukan teman ayahnya itu. Hingga tanpa sadar seorang pria setengah paruh baya berdiri dihadapannya.

TANGLED (Dave-Anna Story) COMPLETEWo Geschichten leben. Entdecke jetzt