Chapter 2 (Pretty lie 1)

2.2K 107 0
                                    

Holla holla guys...
Ketemu lagi di cerita ini;-)
Mau ngingetin, jangan lupa vote and comment...

So sorry kalo ada typo dimana-mana.
For godness, itu diluar kesadaran author...:-)

Then,
Enjoy the story guys;-)

***

Suara langkah kaki yang teratur menyebabkan tiga orang yang tengah duduk di meja makan menoleh kearahnya, memastikan siapa yang datang adalah orang yang sedang mereka tunggu beberapa menit yang lalu.

NB : tokoh utama kita masih dirahasiakan ya😂 wait for the next chapter

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

NB : tokoh utama kita masih dirahasiakan ya😂 wait for the next chapter...

Ya, mereka keluarga Walter. Ayah, ibu dan adik Dave sudah duduk manis di depan makanan yang sudah dihidangkan. Dave memutuskan untuk segera duduk di samping Danish, adik satu-satunya.

"Kau terlambat 10 menit, Kak!" Danish memandang sang kakak dengan wajah kesalnya, hari ini jadwal makan malamnya terlambat 10 menit hanya karena kakaknya terlambat pulang.

"Sorry, Brother! Salahkan kemacetan kota yang sudah membuatku menunda waktu makan malammu." Dave merangkul pundak adiknya, menggoyangkannya sedikit lalu kembali ke posisi duduknya.

"Mom, Dad, let's eat!? Maaf sudah membuat kalian semua menunggu." Ucap Dave pada kedua orang tuanya sambil tersenyum. Joseph, ayah Dave, ia hanya mengedikkan bahunya lalu mulai menyantap makanan yang sudah disiapkan oleh isterinya sebelumnya.

"Lain kali kabari orang rumah jika kau akan terlambat pulang, jangan buat adikmu yang suka merajuk itu kesal karena terlambat makan malam hanya untuk menunggumu, Dave." Jane mengambil sendok bersiap memakan makanannya, ia sempat terkikik melihat Danish yang marah hanya karena terlambat makan malam. Ah! Ia lupa, keluarganya memang selalu disiplin dalam segala hal. Tak terkecuali waktu makan malam.

"Hmm... Baiklah, tak akan kuulangi lagi." Ucap Dave menyenggol lengan adiknya, hampir saja sendok yang sedang dipegang Danish melayang karena gerakan mendadak itu.

"Padahal aku hanya terlambat 10 menit, tapi kau bersikap seolah aku membuatmu tak makan seharian. Tapi tak apa, demi kau... aku tak akan mengulanginya." Dave berbisik di telinga Danish, membuatnya menatap Dave tajam dan balas berbisik, "you should stop talking, Brother." Dave hanya mampu terkekeh mendengar bisikan Danish yang terkesan mengancam.

Acara makan malam keluarga Walter berlangsung setengah jam, tidak ada yang bicara sama sekali sampai mereka menyelesaikan makanan mereka masing-masing. Dave yang hendak beranjak ke kamarnya menghentikan niatnya saat ibunya mulai berkata,

TANGLED (Dave-Anna Story) COMPLETEWhere stories live. Discover now