Chapter 47 (We're gonna have a baby)

1.1K 35 0
                                    


Balik lagi di TANGLED guys ...
Aduhh,
Masih suasana haru karena berita kehamilan Anna ni...
Babang Dave bentar lagi jadi ayah...
Ye ye ye...!!!

Budayakan vote and commend ya guys...

Happy reading 😍

***

"Dave? Kau di dalam?" Teriakan Anna menggema di kamarnya. Ia sedang mencari Dave yang tadi sempat izin ke kamar untuk berganti pakaian.

"Sure, Sayang. I'm here" ucap Dave sambil sedikit berteriak. Ia sedang menggulung lengan bajunya di depan cermin yang mengelilingi setengah ruangan wardrobe kamar mereka.

 Ia sedang menggulung lengan bajunya di depan cermin yang mengelilingi setengah ruangan wardrobe kamar mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kufikir kau tertidur di sini, kenapa kau lama sekali?" Tanya Anna. Sebelumnya, Dave hanya bilang mau mengganti pakaiannya seusai ia berenang tadi, tapi ia tak kunjung turun kembali hingga akhirnya Anna memutuskan untuk menyusulnya.

"I just had a shower, Sayang" jawab Dave. Ah! Ternyata itu alasannya. Anna lupa jika Dave memang selalu kembali membersihkan dirinya setelah berenang.

"Hmm... Harusnya kau bilang padaku. Semua orang menunggumu di bawah" Anna tiba-tiba memeluk Dave dari belakang. Entah kenapa Anna jadi sedikit manja semenjak hamil, meskipun begitu, Dave justru menikmatinya. Kapan lagi Anna bisa bersikap seperti itu? Toh Dave juga diuntungkan dengan sikap Anna itu.

"Semua orang atau kau yang menungguku?" Dave melirik Anna dari samping. Ia tak bisa menghentikan senyumnya menghadapi tingkah Anna saat ini.

"Semua orang termasuk aku, Dave. Mereka menunggumu untuk menyiapkan makan malam bersama, kau bilang kau akan membuat daging panggang?"

"Benarkah?" Dave membawa Anna menghadap dirinya,
"Kufikir kau merindukanku?" Ucap Dave sambil menatapnya lembut.

"Ck! Berhenti merayuku, Dave!"

"Haha... Baiklah baiklah, ayo kita turun" Dave merangkul Anna, membawa Anna ikut melangkah bersamanya.

"Ah! Aku melupakan sesuatu!" Ucap Dave tiba-tiba membuat mereka berhenti melangkah.

"Apa?"

Dave menatap Anna sambil menaikkan kedua alisnya, lalu...

Cup

Dave mengecup pipi kanan Anna sekejap.

"Kau ini! Selalu mencari kesempatan!" Umpat Anna berlagak kesal. Padahal ia tak mempermasalahkan itu, siapa juga yang peduli jika Dave menciumnya berkali-kali, toh ia suaminya.

Anna meninggalkan Dave di belakang, akan menghabiskan waktu lama jika mereka harus berdebat dulu, semua orang sudah menunggu mereka di bawah.

"Hei... Tunggu aku, Sayang" Dave segera menyusul Anna yang sedang menuruni tangga. Ia kembali merangkul Anna seraya melangkah bersama menuju lantai bawah.

TANGLED (Dave-Anna Story) COMPLETEWhere stories live. Discover now