(TAHAP REVISI)
Best rank!
#1 in unpredictable (13/07/2019)
#1 in conflict (23/05/2020)
#1 in ambition (13/07/2019)
#1 in tangled (31/12/2019)
#1 in trust (13/07/2019)
This story's based on my idea, if you find a lot of similarities inside, it is out...
Wellcome in this chapter guys... Di chapter-chapter berikutnya... teka-teki masalalu Dave dan Anna akan terungkap perlahan... Jadi jangan bosen mampir di cerita ini ya...
Oh ya, Vote and commend nya jangan lupa...
Enjoy the story guys 😍
***
Author POV
Martin berjalan keluar lift bermaksud menuju ruangan sahabatnya. Ya, ia sedang berada di kantor Dave sekarang. Ada berkas yang harus ia berikan pada Dave terkait proyek private resort milik Dave.
Ia membuka pintu tanpa mengetuknya terlebih dulu, lagipula ia memang selalu seperti itu. Siapa yang akan memarahinya karena masuk keruangan sahabatnya tanpa izin? Bahkan Dave lebih sering masa bodo terhadap apapun yang ia lakukan, toh Dave tau ia tak mungkin membuat masalah di kantornya.
Saat memasuki ruangan Dave, ia melihat Dave tengah melamun dengan selembar foto di tangannya, ia bahkan tak menyadari kedatangan Martin yang saat ini sudah duduk di atas sofa.
Martin memperhatikan Dave sejenak, karena tak ada respon apapun, ia pun memutuskan untuk menyadarkan Dave dari lamunan yang entah tentang apa itu?
"Apa kau akan terus melamun seperti itu, Dave?" Tegur Martin tanpa bangkit dari duduknya. Dave yang baru sadar dari lamunannya sempat terkejut mendapati Martin sudah ada di ruangannya.
"Sejak kapan kau ada di ruanganku?" Dave mengambil air putih dengan tangan kirinya seraya meneguknya sedikit, sedangkan tangan kanannya masih memegang selembar foto yang sama.
"Entahlah, mungkin sekitar 10 menit yang lalu" Martin menyandarkan kepalanya ke sandaran sofa, "Foto siapa yang sedang kau lihat? Hingga membuatmu melamun dan tak menyadari kedatanganku"
Dave melirik lagi foto ditangannya, ia diam tanpa kata. Sulit rasanya menjelaskan apa yang sedang ia fikirkan saat ini. Karena penasaran, Martin bangkit dari duduknya lalu mengambil foto dari tangan Dave. Ia menautkan alisnya bingung mendapati sosok wanita di foto itu. Ia tau wanita itu, tapi untuk apa Dave melihat foto ini lagi?
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Grace?" Ucap Martin menatap Dave meminta penjelasan. Salah jika Dave masih memandangi foto wanita itu, padahal baru kemarin malam ia bertunangan dengan Anna. Ada apa dengan Dave? "Jangan bilang kau masih memikirkan wanita ini, Dave? Kau sudah bertunangan dengan Anna, tidak seharusnya kau masih menyimpan foto Grace di dompetmu" lanjut Martin masih menatap Dave tak percaya.
Dave bangkit dari kursinya lalu melangkah menghadap ke jendela ruangan yang berhadapan langsung dengan pemandangan kota Boston, "Kau tidak akan mengerti, Martin. Entah kenapa belakangan ini aku merasa bahwa Grace telah kembali. Aku merasa ia ada di dekatku dan itu membuatku bingung" ucap Dave tanpa menatap Martin sedikitpun. Ia bahkan tak tau apa yang terjadi pada dirinya sendiri saat ini?
