Chapter 21 (I'm not a good one_Grace)

1.1K 58 3
                                    


So happy to see you again guys😂
Yuu kita obatin sedihnya babang Dave di chapter sebelumnya...
Orang ganteng ga boleh sedih lama-lama... hehehe
Bener ga?

But
Jangan lupa vote and commend nya ya...

Happy reading guys 😍

***

Author POV

Masih dirumah sakit yang sama, didalam salah satu ruangannya yang dikelilingi nuansa putih dan aroma obat khas rumah sakit, Dave menatap Anna sayu. Seorang gadis yang telah menjadi pilihannya beberapa hari yang lalu, kini terbaring tak berdaya dihadapannya. Mata indahnya tak lagi terbuka, wajahnya tak lagi menunjukan senyum yang tak lain adalah candu bagi Dave, kulitnya lebih putih karena pucat yang mendominasinya. Gadis yang harusnya tengah membicarakan tentang rencana pernikahannya dengan Dave, justru tak lagi mampu mengeluarkan suara sedikitpun.

Dave menggenggam lengan Anna erat seolah itu bisa membangunkannya saat ini, kepalanya ia tenggelamkan pada tangan Anna yang ia genggam. Ia mengingat apa yang dikatakan dokter sebelumnya.

**

"Dokter! Pasien sadar!" Seorang suster keluar dari ruangan tempat Anna berada. Dokter yang masih belum usai berbicara dengan Dave segera kembali masuk dan lagi-lagi membiarkan Dave berdiri sendiri dengan kecemasan yang semakin membuatnya frustasi. Ia terus bertanya-tanya apa yang terjadi pada Annanya?

30 menit sudah Dave menunggu dokter keluar dari ruangan dengan hanya mondar-mandir ke kanan dan ke kiri tanpa henti. Ia sangat ingin tau keadaan Anna saat ini, tapi kenapa dokter itu lama sekali?

"Tuan, Dave!" Itu suara dokter yang baru keluar dari ruangan. Dave tentu saja langsung menghampiri dokter tersebut.

"Bagiamana keadaan Anna, dok? Sebenarnya apa yang terjadi padanya?"

"Begini, tuan. Pasien mengalami cidera trauma kepala akibat benturan yang dialaminya. Dan setelah melakukan Glasgow Coma Scale (GCS) juga beberapa pemeriksaan lainnya, cidera yang dialami pasien dalam istilah medis biasa dikenal dengan Trauma Contusion. Yaitu sebuah trauma kepala yang dibarengi dengan luka juga gangguan kognitif lainnya. Sayangnya, pasien sempat mengalami kehilangan kesadaran saat akan kami tangani dan membuat kami terpaksa harus menunggu pasien kembali sadar untuk bisa melakukan tindakan selanjutnya. Karena bagi penderita cidera trauma Contusion, akan sangat beresiko jika kami memaksa mengobati cidera di kepalanya dalam keadaan pasien tidak sadarkan diri. Itulah kenapa saya bergegas menangani pasien ketika tau pasien sudah sadar" dokter itu berhenti sejenak.

"Tapi beruntungnya, benturan yang dialami pasien tidak terlalu parah hingga pasien bisa sadar lebih cepat dan kami bisa segera mengobati luka di dahinya. Mengingat ada beberapa serpihan halus kaca mobil yang ikut menancap di luka tersebut"

"Lalu bagaimana keadaannya sekarang?" Dave hanya ingin tau keadaan Anna. Untuk hal lainnya itu bisa ia tanyakan nanti.

"Tuan tidak perlu khawatir, pasien sudah kami tangani dan saat ini ia hanya butuh istirahat total untuk memulihkan kondisinya. Mungkin 1 atau 2 jam lagi pasien akan sadar. Tapi perlu saya ingatkan, kemungkinan pasien akan merasakan gejala fisik lainnya saat ia sadar nanti, seperti merasa lemas, pusing juga sakit kepala akibat benturan di dahinya"

TANGLED (Dave-Anna Story) COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang