Extra Part (2)

1.3K 72 3
                                    

"Undangan"

Arvin mengangguk

Nessa dengan tangan bergetar membuka undangan itu dan kembali perasaan sesak ia dapat di sana tertulis

Arvin Mahessa
&
Elga Paramitha

Nessa mengigit bibit bawahnya kencang lalu mendongkak menatap arvin

"Maaf" lirih arvin

"Waktu aku koma aku di tunangin sama elga karna papa yang terus terus di rumah sakit perusahaan jatuh bangkrut tapi berkat ortu elga perusahaan papa ga jadi bangkrut kini malah tambah maju pesat"

"papa sama papa elga emang temen semasa SMA mereka dekat jadi mereka memutuskan untuk menikahkan aku sama elga"

"Maaf" ucap arvin menunduk

Nessa meremat kedua tangannya ingin menyalahkan takdir sekali lagi yang masih berani mempermainkannya

Nyatanya arvin memang kembali di sisinya tapi hanya sebagai teman karna nyatanya arvin telah di miliki orang lain

Arvin bilang ia akan selalu di sisi nessa dan tak akan kemana mana tentu itu hanya kalimat penenang bukan yaa mungkin bisa di bilang 3 hari ini jadi waktu terakhir nessa menghabiskan waktu dengan arvin

Karna dalam 3 hari kedepan sesuai isi undangan yang tertera pernikahan akan di selenggarakan dengan ELGA

Dan mulai hari ini nessa membenci takdir

Nessa mendongkak menatap arvin yang masih menunduk ia paham mingkin arvin tak bisa apa apa lagi ia mungkin tak bisa membatalkan pernikahannya

Perlahan bulir air mata jatuh nessa segera menghapus sebelum arvin melihat

Nessa memegang satu tangan arvin membuat arvin mendongkakan kepala, nessa tersenyum setulus mungkin

"Selamat"

Dan sebisa mungkin nessa terlihat tegar nyatanya satu kalimat yang terdengar dengan nada gemetar menahan tangis bukti bahwa ia tak pandai membohongi perasaannya yang terasa di porak porandakan

Arvin hanya menatap lekat wanita yang ia sayangi

"Nessa pasti bakalan dateng"

Nessa segera berdiri lalu berjalan pergi dari ruangan arvin

Nessa duduk di mejanya menatap sendu undangan di depannya

Jadi begini akhirnya sekeras apapun nessa bukanlah jodoh arvin, ia tak seharusnya menyalahkan takdir nessa harusnya bersyukur arvin masih hidup

Nessa menghapus air mata yang lagi lagi lolos

Drett Drett

Rara

"Apa ra"

"Ness gue di cafe deket kantor lo"

"Terus"

"ah elah sini bentar dedek iyla kangen nih iyla ngomong sama tante nessa"

Fauxpollogy [Completed]Where stories live. Discover now