Part 11. Tak Terduga

1.3K 72 1
                                    


"Jadi deh kuenya"sorak nessa dengan raka dan mamanya

Setelah slesai kumpul basket nessa dengan susah payah merayu arvin untuk ikut pulang kerumahnya awalnya arvin bingung tapi tanpa di tanya pun nessa menjelaskan pertemuannya dengan mamanya membuat arvin menghembuskan nafas kasar dan akhirnya mengangguk

Tapi

baru saja nessa hendak naik rara dengan keras menyenggol nessa hingga jatuh dan dengan seenak jidat duduk di belakang dan menyuruh arvin menjalankan motornya dan melaju meninggalkan nessa yang menggerutu menyumpah serapah rara

Terpaksa nessa berjalan sendiri keluar sekolah dengan mulut masih tetap berkomat kamit namun saat tiba di belokan nessa melebarkan matanya berbinar disana arvin duduk menyender motornya sendirian

nessa clingak celinguk mencari si musuh namun nihil arvin yang mlihat hanya mendengus kesal Lalu dengan semangat 45 nessa berlari menghampiri arvin dan langsung pergi ke rumah arvin

"woahh ka nessa pinter bikin kue colat ternyata"puji raka

"nessa sudah cantik baik bisa masak lagi iya kan Vin"ucap mamanya menanyakan arvin yang tengah tiduran di sofa ruang tv dengan mata fokus ke arah ponsel lalu satu deheman malas arvin keluar sebagai jawaban

"ma raka haus"ucap raka"

"bentar kak nessa aja yang ambil"ucap nessa berjalan ke kulkas dan membukanya namun seketika mata bulatnya yang makin membulat terkejut

Di dalam sana terbungkus sempurna kue coklat pertama buatan nessa untuk arvin

Brugh

Seseorang menutup kasar pintu kulkas dari samping nessa buru buru menoleh dan mendapati arvin yang melihatnya salah tingkah

Senyum cerah terbit di muka nessa yang membuat arvin tambah salah tingkah nessa memincingkan matanya menatap arvin , arvin yang semakin gugup langsung melangkahkan kakinya meninggalkan nessa dan menutup pelan pintu kamarnya

Nessa masih di depan pintu kulkas tersenyum senang dengan tangan menutupi pipinya yang entah sejak kapan merona

"sosweet banget sih nessa jadi maluuuuuuu"ucap nesa dengan kaki menghentak hentak pelan di lantai persis orang keblet pipis

Ting nong

Bell rumah arvin berbunyi dan terlihat mama arvin membuka pintunya dan di ikuti nessa di belakangnya

Cklek

"siapa ya"tanya mama arvin

"ck gue pacarnya arvin bi tolong panggilin arvinnya dong"ucap sorang wanita yang tak lain adalah rara memang penampilan mama arvin sangat sederhana apalagi tadi habis membuat kue bersama nessa jdi bajunya sedikit kotor padahal mama nessa pemilik rumah sakit terbesar tetapi dandanan dan fasionnya sederhana namun elegan

"pacar ka arvin"tanya mama arvin sekali lagi membuat rara berdecak pelan dan tanpa di suruh rara langsung masuk mengabaikan si pembuka pintu yang geram melihatnya

"nessa ko lo di sini"syok rara saat nessa berada di hadapannya tengah menggendong raka

"gue di undang kerumah arvin sama mamanya tuh"ucap nessa menyombongkan diri

"ka nessa siapa si mata ikan itu"ucap raka

"siapa yg lo panggil mata ikan bocah"kesal rara

"kakak lah masa ka nessa,ka nessa cantik ga kaya kakak"ledek raka sambil tertawa

"ck serah lo eh bi bikinin minum dong gue haus terus sekalian pangilin ka arvin"ucap angkuh rara saat mama arvin hendak ke dapur

"B E N T A R " tegas mama arvin yang rara kira pembantu

"biar nessa aja"ucap nessa hendal berlalu ke dapur

"lo mang pantes jadi pembantu ness"ucap rara saat nessa sudah membawakan minumannya

Rara langsung duduk dan meminum minumannya namun seketika rara merenyit akan rasa minuman ini dan tak lama mukanya memerah menahan pedas

"NESSA LO KASIH APA DI MINUMAN GUE"teriak gita masih dengan wajah dan bibir yang memerah juga keringat yang meluncur bebas di pelipisnya

"Oh sorry ra gue gabisa bedaain gula sama bubuk cabe"alasan nessa yang sebenarnya gaada logisnya sama sekali padahal sudah jelass gula itu berwarna putih dan bubuk cabe berwarna merah dan tawa raka pecah seketika di ikuti nessa dan mama raka

dan lagi tanpa orang lain tau arvin di atas menyaksikan semuanya dan tersenyum samar yang berlangsung 3 detik setelahnya ia menyadari kebodohannya dan kembali ke kamar menutup pelan pintunya

======================

Pukul 19.00

Nessa membantu menata makan malam bersama mama arvin dan rara setelah aksi'mari menyiksa rara' rara minta maaf dan tidak tau bahwa itu mamanya arvin dan bukan pembantu dan langsung di maafkan olehnya

"tante papa arvin belum pulang"tanya nessa

"bentar lagi paling pulang"ucap mama arvin

"PAPI PULANG"teriak seseorang di pintu dan disusul tawa raka yang berusaha turun dari pangkuan arvin di sofa ruang tv

"PAPI pesenan raka mana"tanya raka dan di balas tawa oleh papinya dan segera menggendong raka

"nih robot robotan pesanan pangeran papa yang paling ganteng"ucap papi raka memberikan robot robotan dan di sambut tawa ceria dari raka

"eh- banyak orang ternyata"

"tante makanannya udah nessa tata"ucap nessa menyusul mama raka dan rara di ruang tamu dan terkejut

"LOH OM YANG TADI PAGI ITU KAN "syok nessa


TBC

Fauxpollogy [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang