Part 44. Flashback (1)

1.3K 66 0
                                    



#Flashback

"Vin, Arvin sini"panggil pelan seorang laki laki tampan yang terlihat lebih tua dari arvin

Arvin hanya mengangguk dan berjalan lalu ikut berjongkok di sebelah laki laki itu

"apasih bang ngapain ngumpet ngumpet gini"

Arvin yang saat itu masih duduk di bangku kelas 8 Smp menatap bingung kakak sahabatnya yang sudah sangat akrab dengannya

"Tuh lo liat cewek yang rambutnya panjang itu cewek yang gue suka"

"yang mana bang daniel itu cewek dua duanya rambutnya panjang"

Daniel laki laki yang lebih tua 2 tahun darinya hanya tertawa

"Itu yang pake baju putih dia temen sekelas gue vin"

"terus kenapa lo ngumpet ngumpet gini samperin lah kalo suka"

"ck, gue ga pd culun banget gue soal beginian"

Arvin hanya menatap aneh daniel lalu melihat kembali ke dua orang perempuan yang tengah berada di lapangan

Terlihat wanita yang berbaju putih tengah mengajarkan bersepedah perempuan yang lebih sedikit kecil darinya

Arvin menatap gemas perempuan yang sedang bersusah payah mengayuh sepedah dan berakhir jatuh kembali

Arvin menatap gemas perempuan yang sedang bersusah payah mengayuh sepedah dan berakhir jatuh kembali

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.


"Bang"

"hm"

"cewek yang lo suka namanya siapa"

"Elma"

"Terus yang satu lagi siapa"

"oh itu kayanya sepupunya namanya Nessa"

"kenapa lo suka"

Arvin tak menjawab hanya menatap perempuan bernama nessa yang masih berusaha menyeimbangkan sepedah yang ia naiki tapi lagi lagi terjatuh dan elma kembali tertawa

Arvin tersenyum melihat raut wajah kesal nessa dengan rambut acak acakan karena terjatuh

"Bang"

"hm"

"jadi kerjaan lo cuma ngintipin begini tiap hari"

Arvin menatap daniel yang menggaruk belakang kepalanya dengan tertawa salah tingkah

"gaada niatan deketin nanti keburu di ambil cowok lain"ucap arvin

Daniel meneloyor pelan dahi arvin

"Bocah smp tau apa"kekeh daniel

"Bang lo ga ngasih tau gilang, kan dia adek lo bukan gue"

"gilang cerewet yang ada dia ngadu ke nyokap terus gue pasti di ledekin"

"cantik kan cewek yang gue suka"

Arvin hanya menatap malas daniel

"lebih cantik sepupunya"ucap arvin lalu lamgsung berjalan pergi meninggalkan daniel yang memiringkan kepala menatap arvin lalu seringai muncul di wajahnya dan berlari menyusul arvin

"Cie dedek arvin suka sama cewek"

"anak smp tau cinta cinta yaa"

"cie cie mukanya merah gitu"tawa daniel pecah seketika

Di sisi lain nessa menatap 2 laki laki yang berjalan menjauh

"ka elma"

"apa"

"liat tuh"tunjuk nessa ke arah 2 laki laki yang satunya menoleh sebentar ke arah nessa

"siapa"

"gatau itu yang satu lagi ganteng banget nessa suka" tunjuk nessa ke arah arvin yang berjalan menjauh

Elma mendengus kesal

"anak kecil ga boleh cinta cintaan"

"ish pokonya kalo nessa udah dewasa nessa bakaln cari pacar yang ganteng kaya cowok itu"ucap nessa kesal dengan bibir mengerucut lucu

=================

Seperti biasa pulang sekolah arvin akan main terlebih dahulu di rumah gilang

Bukan


Bukan main dengan gilang, arvin akan bermain dengan daniel

Gilang smp saat itu benar benar cengeng dan manja jangan lupa kan dia itu cowok pengaduan cukup di sekolah arvin bermain dengan gilang

Arvin juga butuh bermain dengan seseorang yang lebih dewasa darinya arvin merasa memiliki sosok kakak yang banyak mengajarinya tentang dunia

"gilang abang lo belum pulang" tanya arvin pada gilang yang tengah memainkan stik ps nya

"belum kayanya"ucap gilang mata fokus ke layar tv yang menampilkan game yang tengah ia mainkan

"ISH MAMIIIIIII POKONYA GAMAU TAU MAU BELI STIK PS BARU MASA GILANG KALAH TERUS PASTI STIK NYA RUSAK"Teriak gilang dan langsung menangis seketika

Arvin hanya medengus kesal terlampau terbiasa ia melihat kelakuan gilang

"Ck, gue mau ke Supermarket depan lo mau nitip ga"

"Gue titip cola"ucap gilang masih sesegukan

Arvin hanya menghela nafas lalu berjalan keluar rumah gilang

-Supermarket-



Setelah 15 menit mencari cola dan beberapa makanan ringan untuknya arvin keluar dan mendapati

Di ujung gang sana ia melihat seorang perempuan yang arvin yakini itu nessa tengah di seret paksa beberapa laki laki bertubuh besar dan memasukan paksa kedalam mobilnya

Arvin syok menjatuhkan kantong plastik di tangannya yang berisi makanan dan pesanan gilang

Dan langsung berlari mengejar mobil yang sudah jauh di depannya

Arvin berhenti mengatur nafasnya lalu ia melihat daniel  terkapar dengan wajah babak belur

Arvin langsung berlari ke arah daniel

"Bang, bang daniel itu tadi aduh bang itu nessa, nessa tadi di seret paksa bang ayoo selamatin dia"arvin kecil panik

Berusaha membangunkan daniel

Arvin benar benar panik dan tak tau harus gimana jujur ia takut nessa kenapa kenapa



Entah kenapa

Sejak saat pertama arvin melihat nessa sejak saat itu pula wajah nessa selalu terbayang bayang di benaknya membuat arvin salah tingkah dan sesekali tersenyum






TBC









Fauxpollogy [Completed]Onde histórias criam vida. Descubra agora