Part 17. Saingan Ngajak Ribut

1.3K 76 1
                                    


Hari sudah sore

Arvin masih memperhatikan nessa yang sedang berlarian kecil sambil meniup gelembuung air di tangannya dan keluar beberapa balon gelembung dan nessa tertawa ceria melihatnya

Entah apa yang arvin pikirkan hingga senyum terbit di wajah tampannya

"KA ARVIN SINI DEH SERU TAU"teriak nessa menyadarkan lamunannya arvin lalu berdiri menghampiri nessa yang masih asik menium gelembung air itu

"nih"ucap arvin sambil menyodorkan hp nessa yang tadi ia pinjam karna Handphonenya lowbat

Nessa lalu mengambilnya dan memasuannya ke tas kecil yang ia bawa

"Ka arvin tiupin ini buat nessa dong"ucap nessa sambil mengerjap lucu persis anak kecil yang memohon di belikan permen

Arvin dengan berat hati menerima dan mulai meniupkan gelembung tersebut dan nessa berusaha mengejar gelembungya dan membetuskannya

Lalu satu persatu anak kecil menghampiri nessa dan arvin lalu ikut bermain gelembung bersamanya

Mereka tertawa bersama entah sadar atau tidak untuk pertama kali nessa mematung melihat tawa arvin yang membuat wajahnya beribu ribu kali makin tampan nessa tersenyum hatinya menghangat dan hari ini ia patenkan di memorinya sebagai hari tawa bersama arvin

Hari mulai menjelang malam nessa arvin gilang dan gita duduk di hamparan rumput luas dengan gilang dan arvin mulai menyalakan beberapa kembang apinya dan mendapat sorak senang dari gita dan nessa

"ka arvin nessa mau coba pegang"ucap nessa berdiri dan berjalan ke samping arvin

"jangan lo kecil gitu yang ada kebawa sama kembang apinya"sarkas arvin

"ish nessa mau coba"paksa nessa

Arvin lalu menunjuk bagian kembang api yang terdapat tulisan peringatan lalu nessa cemberut seketika

"liatkan tulisannya bilang kalo anak kecil ga boleh pegang"ejek arvin membuat gita dan gilang tertawa

Nessa lalu kembali duduk di sebelah gita yang masih tertawa

"ngeselin untung gue sayang"ucap nessa pelan sambil tersenyum menatap punggung arvin yang tengah menyalakan lagi kembang apinya


=======================


Besoknya satu sekolah gempar oleh fakta bahwa gilang dan gita berpacaran membuat beberapa fans gilang patah hati

beda halnya dengan arvin yang dingin dan cuek gilang justru ramah pada semua membuat sebagian cewek cewek beranggapan mereka ada kesempatan untuk mendapatkan gilang jika tidak mendapatkan arvin namun kini para sebagian cewek yang notabenya fans gilang hanya pasrah dan mulai berambisi lagi untuk mendapatkan hati arvin

yang tentu saja di tolak mentah mentah oleh sebagian lagi fans arvin namun setelah di adakan rapat dadakan fans arvin menerima kembali fans gilang yang sekarang menjadi fans arvin

"git suttt git"bisik nessa pelan pasalnya kelas sedang belajar dan di depan sana bu dini tengah membahas soal laba rugi yang nessa sama sekali tak peduli

"paan"bisik gita

"lo beneran jadian sama ka gilang"bisik nessa dan mendapat anggukan semangat serta rona yang menjalar di pipi gita membuatnya salah tingkah

"lo ngapa kebelet pipis"tanya nessa heran melihat gita yang meluak liukan badannya bak penari ular

"ish lo gue lagi malu di tanya gitu sma lo gue jadi keinget pas gilang nembak uhh sosweet banget nes"bisik nessa

"gue iri"cemberut nessa dan gita hanya terkekeh kecil melihat nessa yang meajukan bibirnya beberapa senti

Dan tak lama bell istirahat berbunyi nessa lantas langsung menarik gita ke kantin

Kantin

Tempat yang menjadi saksi bisu nessa yang menembak arvin untuk pertama kali dan untuk pertama kali juga pengunjung kantin mendapat tontonan gratis yang tak terduga

"ness pesen apa"tanya gita

"biasa"ucap nessa dan gita mengangguk mengerti lalu pergi memesan

Lalu tak lama gita kembali dengan membawa 2 makanan satu untuknya dan 1 untuk nessa

"nih gue traktir oke"ucap gita

"iya deh ya makasih semoga langgeng sama ka gilang dan semoga gue cepet di notis sama ka arvin biar bisa dauble date kaya kemarin"ucap nessa dan di amini oleh gita

"ness ness liat tuh si rara nempelin arvin"

Nessa yang mendengar nama arvin langsung menoleh

"bangke emang belum pernah ngerasain di racun sianida sama gue si rara"ucap nessa segera bangun dari duduknya dan berjalan ke arah arvin yang tengah duduk di salah satu meja bersama lando dan rara yang menempelinya

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

"bangke emang belum pernah ngerasain di racun sianida sama gue si rara"ucap nessa segera bangun dari duduknya dan berjalan ke arah arvin yang tengah duduk di salah satu meja bersama lando dan rara yang menempelinya

Gita lalu ikut berjalan di belakang nessa

"hallo kakak kakak"ucap nessa tersenyum membuat lando arvin dan rara menoleh

"ka lando" panggil nessa membuat arvin merenyit

"apa dek nessa yang cantik"goda lando dan sadar atau tidak arvin menatap tajam lando

Nessa lalu terkekeh pelan lalu menengok ke arah gita yang menatapnya penuh tanya

"Gita bilang dia mau traktir ka lando sama ka arvin buat ngerayain dia sama ka gilang jadian"ucap nessa dan sukses membuat gita di belakangnya melotot

Arvin terkekeh pelan

Lando yang mendegar kata traktir sukses berdiri dan menyeret gita dan duduk dengan sempurna di meja gita dan nessa

"ayoo ka"ucap nessa ke ka arvin menyeret paksa lengannya hingga peganggan rara terlepas dari tangan arvin

"oiya yang tidak memiliki kepentingan di larang ikut"ucap nessa ke rara dan setelahnya nessa memeletkan lidahnya ke rara

Rara mengehentakan kaki kesal dan berlalu pergi dari kantin





TBC

Fauxpollogy [Completed]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin