Part 6. Malam minggu Absurd

1.3K 89 1
                                    



"dek lo niat ngerampok gue ya"heran nessa ini sudah ke 9 tempat jajanan di sekitar taman

"Ka nessa ga ikhlas"

"bukan ga ikhlas maksud kakak itu gimana ya bilangnya emang lo ga bakalan di cariin mamah nanti keluarga lo ngira gue penculik"frustasi nessa

Nessa sebenarnya sangat suka anak kecil ia sering menghabiskan waktu di taman ini untuk sekedar bermain dengan anak kecil mungkin karna nessa anak tunggal jadi ia ingin merasakan punya adik nessa dan gita juga sering ke panti asuhan sekedar membantu ibu panti dan bermain bersama anak disana tapi jika anak yang ia temui hari ini mungkin nessa harus berfikir 2 kali untuk mengajak mainnya

"ngga ko selow aja"ucap bocah 5 tahun yang beberapa menit yang lalu merampok habis uang jajannya

"ka Nessa"panggil raka

"hm apa apa apalagi kali ini"

"raka mau es krim yang disana"ucapnya dengan pose imut membuat nessa tak kuasa untuk menolak biarlah ia beramal di malam minggu ini

"ayoo ka ayoo"tarik raka

Setelah sampai di tempat penjual es krim raka langsung memesan tak tanggung tanggung 4 es krim rasa coklat vanila ia pesan membuat nessa menghela nafas

"lo gasalah dek beli es krim segini banyak"ucap nessa sambil membantu raka membawa eskrimnya setelah membayar dan mengucapkan terima kasih

"ngga ka raka suka es krim"

"perut segini kecilnya bisa nampung banyak makanan ternyata"ucap nessa terkekeh pelan

"ka nessa cantik"ucap spontan raka membuat nessa melongo

"lo bilang apa dek"

"raka bilang ka nessa cantik tapi sayang malam minggu ke taman masih pake seragam sendirian lagi"tawa keras bocah 5 tahun seakan menyayat nessa ingatkan ia untuk mengubur hidup hidup bocah cuek gatau malu ini

"ish jahat banget sih"cemberut nessa bocah kurang ajar ini telak membuat moodnya down

"nih"ucap raka

"apaan lagi"

"Es krim"ucap raka sambil menyodorkan satu es krim

"buat kakak biasanya raka ga suka berbagi makanan favorite loh tapi khusus buat ka nessa raka kasih"ucap raka dengan senyum lucu bocah 5 tahun dan di ambil

"makasih"ucap nessa dengan curiga

"tapi abis ini beliin raka permen kapas ya"ucap raka santai sambil tetap menjilati es krimnya

Tuh kan tuh kan fellings nessa itu selalu tepat

"lo ga takut sama gue de"

"takut kenapa"polos raka

"lo kan ga kenal gue lo ga takut gue culik atau mutilasi"

"kalo ka nessa orang jahat kenapa ngga dari tadi raka kakak culik sama mutilasi"

"eh- bener juga"ucap nessa sambil mengangguk anggukan kepalanya

"habis"ucap raka sambil menjilati jari jarinya

"ish jorok banget sih"ucap nessa megeluarkan tisu dari tasnya dan membantu mengelap jari dan mulut raka

"ayoo ka beliin raka permen kapas"

Penjahat kecil pikir nessa

Raka menarik nessa ke penjual permen kapas membeli 2 untuk raka

"Ka nessa"

"hm"

"gendong raka capek"ucap raka memelas membuat nessa ingin sekali membacakan mantra yang tadi di kirim via wa oleh papa jono namun akhirnya nessa menggendong raka yang tengah memakan permen kapasnya

"ka nessa mau ngga sama kakak raka"

"maksudnya"

"kalo ceweknya ka nessa raka setuju"

"RAKA" panggil seseorang dari kejauhan

"KAKAK"teriak raka yang masih dalam gendongan nessa

"di sini ternyata kakak cariin dari tadi"

"KA ARVIN"syok nessa

"LO"pening sungguh arvin memijit pangkal hidungnya

"Kakak kenal ka nessa"tanya raka

"Raka adek lo ka"tanya nessa dan di balas anggukan oleh arvin sambil memindahkan raka dari gendongan nessa

"Thanks"cuek raka dan berbalik hendak pergi

"Ka Arvin"panggil nessa membuat yang di panggil berhenti dan membalikan badan

"gaada niatan nganterin nessa pulang"

"Ka nessa ayoo kakak raka bakaln anterin ka nessa pulang"ucap si penjahat kecil raka dan di balas sorak senyum bahagia dari nessa dan berjalan cepat berusaha menyamakan jalannya di samping arvin

15 menit perjalanan yang membuat arvin pening sekali lagi karna di dalam mobil arvin yang tengah mengemudi dengan nessa memangku raka dengan segala celotehan dan di sambut sorak heboh dari raka membuat arvin geleng geleng kepala bagaimana raka bisa langsung akrab dengan nessa biasanya anak itu cuek dan tak menunjukan sisi aktifnya dengan orang asing pikirnya

Nessa turun dari mobil

"makasih ka"

"hm"

"ka nessa nanti main lagi ya"teriak si kecil dari dalam mobil bersama arvin

"iya oiya ka tunggu dulu"ucap nessa sambil menunduk

"gue lupa bilang"

"apa"

"gue sayang lo ka"ucap nessa tersenyum dan di balas oleh muka blank arvin

"ck"setelah mengatakan itu arvin langsung menghidupkan mesin mobil dan langsung melaju pergi keluar dari pekaragan rumah nessa

Suasana di mobil hening tidak seramai saat ada nessa

"ka arvin ini kotak apa"ucap si kecil raka sambil merenyitkan dahi dan membuka kotak berwarna baby pink yang berada di kursi belakang

"woahhhh coklat ka arvin beli dimana raka mau coba ya"ucap raka hendak mengambil kue coklat itu namun arvin secepat kilat merampas kue itu

"ga boleh ini punya kakak"ucap arvin

"raka minta dikit aja"

"ga jangan yang ini nanti aja kakak beliin yang lebih besar ya"ucap arvin dan mendapat anggukan lucu dari raka



TBC

Fauxpollogy [Completed]Where stories live. Discover now