Part 4. Kue Coklat

1.5K 85 0
                                    



"gud moning epribadeh selamat pagi wahai penghuni kelas rakyat rakyatku yang tercintah"teriak nessa

Anak kelas hanya memandang sebentar manusia kelebihan batrai itu sekilas lalu menunduk kembali mengerjakan jawaban ralat menyalin jawaban dari si jono si ketua kelas yang kelewat jenius

"buru sini lo gamau nyalin pr hah ntar keburu masuk"ucap gita

"gue nyalin pr gaada sejarahnya gita sayang"

"emang lo udah ngerjain"

"udah dong"

"pr akuntansi segini banyaknya tugas buat posting lo yakin udah"

"ya ud- HAH LO BILANG APA BUKANNYA PR NYA ITU PELAJARAN GEOGRAFI"syok nessa

"nessa sayang sekarang hari kamis jadwlnya AKUNTANSI NAH KALO GEOGRAFI itu hari rabu lo ga ganti mapel buat hari ini atau GIMANA"telak gita mulai tak sabar mengadapi temen seperogebannya yang lebih bego darinya

"oh berarti gue salah dong"santai nessa

"tau pusing gue"

Tringg tringg

Beda halnya dengan kelas nessa yang heboh menyalin pr sedang kelas arvin pemuda tampan yang di puja siswi di seluruh penjuru sekolah tengah santai di kelasnya di karenakan jamkos jam jam paling membahagiakan untuk anak sekolah

"ARVIN SAYANGNYA ACUU" teriak lando meniru siswi siswi yang mengidolakan arvin dan di ikuti tawa keras dari gilang

Arvin hanya menatap sekilas lando dan kembali memfokuskan mata tajamnya ke ponsel yg sedari tadi ia genggam

"LANDAK BAYAR UANG KAS SEKARANG"teriak menggelegar dari si mungil jenny bendahara kelas yang menatap tajam makhluk di depannya yang menunggak hampir 1 bulan

"besok besok"

"GUE MINTANYA SEKARANG KALO LO GA BAYAR LAGI PULANG TINGGAL NAMA"

"yayang arvin bayarin duit kas gue ya"ucap lando memelas

"GA bulan kemarin gue udh bayarin duit kas lo masa bulan ini gue juga yang bayar"telak arvin lando semakin cemberut persis cabe cabean yang ga dapet mangsa

"ayang gilang"rayu lando

"GAK"mutlak gilang

"yaudh kalo lo gamau gue skarang ke kelasnya si gita ngasih tau kalo lo suka sama dia"

"Sat Lemah gue jangan kasih tau gita yaa tenang aa gilang bakaln bayarin uang kass dede landak berapa mau berapa emang hum" ucap gilang mengeluarkan beberapa lembar uang dan di dapat senyum bahagia dari lando dan jenny si bendahara

"gita siapa"tanya arvin

"itu si gita temen si nessa"ucap lando

"nessa siapa"tanya arvin seketika lando dan gilang ingin sekali mengubur hidup hidup pangeran sekolah ini

"gue sleding juga lo"ucap lando

"untung temen"sambung gilang

" si nessa itu orang yang sekarang lagi ngejar ngejar lo yang waktu itu nembak lo di kantin itu MAHESSA"gemas gilang dan hanya di balas anggukan kecil oleh arvin

"Perpus kuy ngantuk gue"ucap gilang dan di balas anggukan setuju dari arvin dan lando

"Ini kenapa banyak banget sih soal akuntansi yang mesti gue kerjain ish gue benci perpus tapi malah di suruh ngerjain di perpus sendirian lagi udah kaya uji nyali gue"kesal nessa setelah berkutat hampir 30 menit mengerjakan akuntansi

Sebenarnya nessa di rekomendasikan masuk ipa namun karna gita mendapatkan kelas ips nessa memilih pindah kelas ibarat upin ipin nessa sama gita itu ga pernah pisah atau tidak boleh di pisahkan gita yang sudah hafal luar dalam kelakuan nessa hanya geleng geleng kepala saat nessa mengajukan kelas ips untuknya dan dengan berat hati guru bk memberinya kelas ips

Nessa bosan ia lalu berjalan meninggalkan tugas akuntansinya dan lebih memilih berjalan ke rak bagian novel namun saat sudah sampai di rak bagian novel nessa mengerutkan dahinya dan tak lama senyum manis terpajang indah di wajahnya disana arvin tengah tertidur di salah satu kursi yang di sediakan dengan menangkupkan kepalanya diantara lengannya

Nessa buru buru duduk di sampingnya dengan senyap berusha tidak membangunkannya arvin sedikit meleguh dan memiringkan wajahnya menghadap nessa dengan mata masih terpejam

Nessa bersyukur dalam hati dan tidak akan melupakan hari ini hari dimana ia puas memandangi wajah arvin yang tengah terlelap

Nessa menatap wajah arvin merekam indah memori untuk hari ini memperhatikan dengan detail lekukan dan pahatan wajah yang hampir sempurna

"kapan lo bisa suka sama gue ka"lirih nessa

"tolong bilang ke gue lo bisa suka sama gue"

"sekalipun lo nolak gue mentah mentah gue bakaln tetp ngejar lo"

"gue ga akan pernah mundur sebelum lo kasih gue alasan kenapa kutub es dalam diri lo belum juga cair"

"semakin lo nolak gue semakin rasa suka gue bertambah"

"gue mesti gimana lagi satu satu nya cara ya gue memperjuangkan rasa gue kan makanya lo jangan bosen bosen ya kalo setiap hari gue bakaln bilang kalo gue suka sama lo ka"ucap nessa berdiri dari duduknya dan hendak pergi namun ia berbalik lagi dan mendekatkan bibirnya ke telinga arvin

"Gue Suka lo-jeda nessa sambil tersenyum

"sangat"lanjutnya dan pergi meninggalkan arvin

==================

"neng ini pesananya"

"makasih teh"ucap gita ramah

Bell istirahat sudah berkumandang sejak 5 menit yang lalu kini gita dan nessa sedang menyantap makanannya di kantin yang penuh lautan manusia yang tengah kelaparan

Bisik bisik mulai terdengar siapa lagi kalau bukan geng penggosip yang masih menggosipi nessa yang nekat nembak sang pangeran sekolah namun hanya di balas cuek olehnya dia tak peduli toh selama mereka tidak ikut campur hidupnya nessa tak peduli

"Ness itu kotak apaan"tanya gita pada kotak berwarna baby pink yg berada di samping nessa

"Oh coklat"ucap nessa sambil memasukan satu batagor kedalam mulutnya mengunyah pelan

"COKLAT BAGI DONG NESS"heboh gita jika nessa suka lolipop yg selalu di bawa kemana mana beda halnya denga gita cewek berambut pendek ini penggila coklat

"GA enak aja ini buat ka arvin susah payah gue bikinnya"ucap nessa menjauhkan kotak coklat itu

"ish jahat bat lo ness mending buat gue"

"minta sana sama ka gilangnya lo"

"ish kan lo tau suka gue itu diem diem ga kaya lo huftt ka gilang kenal gue aja kagak"ucap gita

"OH ITU KA ARVIN bentar ya gita sayang gue mesti ngejar masa depan dulu"ucap nesa berdiri dan berlari

"KA ARVIN"



BRAK







TBC

Fauxpollogy [Completed]Where stories live. Discover now