Guardian (Sefiroth Tree)

Lintang vs Merrick

Semua rencana Lintang berjalan dengan mulus. Selain mendapatkan kedudukan tinggi di kerajaan, dia akhirnya dapat membuat Merrick menjadi tahanan rumah. Namun, Lintang tidak membiarkan hal itu terjadi cukup lama. Dia membawa bukti yang cukup kuat bahwa Merrick bukanlah orang yang membantu Gideon untuk kabur. Lintang menyatakan bahwa ada seseorang yang berusaha memfitnah Merrick agar persatuan dalam kerajaan ini goyah. Akhirnya Sang Raja pun mencabut hukuman Merrick sebagai tahanan rumah dan mengijinkan dia beraktifitas seperti biasa. Kini di depan rumah dari Merrick, Lintang menyerahkan surat pembebasan kepada pengawal yang mengawasi rumah Merrick. Saat ini Lintang sedang berbincang di depan rumah Merrick ditemani segelas teh dan tatapan dingin dari istri Merrick.

"Kau tidak perlu mengkhawatirkan istriku. Dia memang memiliki banyak sekali masalah. Kau tahu ... biaya kecantikannya saja bisa menghabiskan ribuan Col." Merrick tersenyum sembari mengangkat gelas teh yang berada di sampingnya.

"Aku sama sekali tidak ada masalah dengan hal itu. Yang lebih penting aku ingin membicarakan sesuatu yang lebih pribadi denganmu."

Setelah memerintahkan istrinya untuk masuk, Merrick kembali menatap Lintang serius sembari mendekatkan kepalanya pada posisis Lintang.

"Tidak aku sangka yang membawa surat pembebasanku adalah dirimu. Apakah tawaran untuk bergabung dengaku sangat menggoda?" Merrick mengusap jenggotnya yang mulus.

"Aku rasa seperti itu. Bagaimana jika aku mengatakan bahwa aku ingin melakukan kudeta?"

"Ehhh," Merrick berjingkat dari kursinya. "Hahahaha ... anak berusia tujuh belas tahun ingin melakukan kudeta pada kerajaan? sungguh menarik."

"Bukankah kau berpikir bahwa raja di negri ini terlalu lunak? dengan adanya laporan mengenai pasar gelap dan beast yang dimodifikasi, dia masih tetap berbicara tentang ideologi konyolnya mengenai perdamaian."

"Menarik ... sudah kuduga kau adalah anak yang menarik," Merrick menjatukan dirinya kembali pada sofa yang dibuat dari jalinan rotan. "Aku rasa aku juga memiliki pemikiran yang sama. Dengan kekuatanmu yang luar biasa, serta koneksi dan juga pasukanku, kita pasti dapat melakukan kudeta dengan sangat mudah."

"Apa kau yakin seperti itu? mereka memiliki tiga musketer dari Andalusia. Belum lagi keluarga bangsawan yang memiliki guardian cukup kuat."

"Soal itu, aku memiliki koneksi dari kerajaan lain yang akan membantu kita."

"Jadi kerajaan lain juga–"

"Tentu saja, sejak dulu manusia adalah makhluk yang rakus. Selama kita menuruti permainan dari mereka dan menjadi alinsi kerajaan besar Midgrad, kita pasti akan mendapat tempat yang aman."

"Midgrad kau bilang?" mendengar kerjaan yang pernah dia datangi disebut, Lintang menjadi terkejut.

"Benar, saat ini Midgrad sedang mengadakan revolusi besar-besaran untuk menundukan semua kerajaan di bawah kaki mereka dan melakukan penelitian lebih singkat mengenai Otherworldy. Saat ini hanya tiga kerajaan ini dan juga kerajaan Navea yang belum memutuskan untuk kebepihakannya. Namun, aku tahu siapa kerajaan yang berkhianat dan memilih masuk menjadi aliansi Midgrad. Dengan bantuan mereka, merebut kerajaan ini akan sangat mudah."

"Begitu rupanya, politik benar-benar sesuatu yang menakutkan."

"Kau cukup bertarung di garis depan. Kita akan merebut kerajaan ini dan akan kujadiakan kau sebagai orang kepercayaanku."

"Kalau begitu bagaimana kalau kita berangkat menju kerajaan dan membicarakan hal ini nanti malam?"

"Sepertinya itu ide yang bagus."

Akhirnya mereka berdua berangkat menuju kerajaan dan mengurusi semua pekerjaan mereka. Lintang yang kini diangkat sebagai kepala pengawal oleh raja, bertugas untuk mendidik pelajar baru sekaligus mengawasi kerajaan. Dia juga diserahi beberapa orang yang dapat Lintang gunakan seseuai keperluannya. Akhirnya ketika malam tiba, Lintang terbang dengan wujud Garuda untuk menemui Merrick secara rahasia. Setelah mereka bertemu, mereka akhirnya pergi dengan sebuah kereta kuda yang tertutup.  Saat berada cukup jauh dari kerajaan, Lintang membunuh Sang Kusir degan cakram kecil di tangannya. Merasa ada bahaya, Merrick segela melompat keluar dari kereta kuda dan bersiaga dengan rule book miliknya.