Padang Gurun (Fixed)

3K 241 13
                                    

Lintangkeluar dari perkampungan Green Oak menuju ke arah timur. Setelah bertanya kepada para penduduk desa dan mencari informasi. Untuk dapat kembali ke kerajaan Andalusia aku harus melakukan perjalanan melewati tiga kota yaitu Sograt, Einberg, kemudian menuju kota pelabuhan Izgrad. Perkampungan Oak juga dan juga tiga kota itu masuk dalam kerajaan besar Midgrad. Untuk berpikir bahwa kerajaan Midgrad memiliki wilayah yang luas aku benar-benar terkejut. Sementara kerajaan Andalusia hanya memiliki satu buah kota besar saja.Setelah berjalan melewati hitan aku akhirnya sampai di Gurun Kalari.Lintang telah mengeliling gurun Kalari beberapa hari, tapi Lintang sama sekali tidak bisa menemukan dimana kota Sograt. 

"Sial air minum yang aku bawa benar-benar habis. bagaimana caranya aku bertahan sampai kota?" Lintang memaksa menyeret kakinya yang kelelahan itu. 

"Tidak ... tidak, aku tidak boleh pingsan di sini." Lintang mencoba berdiri melawan rasa haus dan lelah miliknya.

Ketika Lintang sedang mencoba berdiri, tiba-tiba sebuah benda kecil menghantam Lintang dan membuatnya kehilangan kesadara

-Glek ... glek- Lintang merasakan sesuatu yang segar masuk ke tenggorokannya.

"Ini ...."

Menyadari ada air yang masuk ke tenggorokannya, Lintang dengan buas menyambar wadah air yang di tuangkan padanya dan meminum habis air itu. Lintang melihat tiga orang telah duduk di depannya. Seorang pria kekar dengan rambut cepak dan juga seorang wanita berkacamata berdada besar. Kemudian Lintang melihat seorang anak berusia sama atau mungkin lebih muda darinya menatapnya dingin. 

"Binatang."

"Apa maksudmu?"

Dia memutar kepalanya dan menuju kedua orang di belakangnya. Perempuan yang menatapnya mengenakan hoodie dengan penutup kepala berbentuk kelinci. Hodie itu juga memiliki terusan sampai daerah lutut.

"Ayo cepat kita tinggalkan pria tidak tahu terima kasih ini!"

Gadis itu beranjak pergi ketika wanita berkacamata di sampingnya menarik bagian belakang hoodienya. 

"Sora sepertinya kau membawa sesuatu yang bukan milikmu."

"Biarkan aku membawanya kak Lia, lagipula bintang kecil itu tidak akan bisa menjaga makhluk imut ini." Kata gadis itu dengan ekspresi yang menusuk.

"Bocah apa kau ke gurun ini sendirian." Pria kekar itu bertanya pada Lintang.

"Benar, aku sedang menuju kota Sograt. Terima kasih atas pertolongan kalian."

"Hmm, begitu rupanya. Tapi daerah ini cukup berbahaya, banyak Guardian monster dengan level yang cukup tinggi. Jika kau tidak berhati-hati kau akan terbunuh."

"Tenang saja paman aku bisa menjaga diri." Lintang mencoba berdiri untuk melanjutkan perjalanannya.

"Anak kecil sepertinya kau cukup berani," Perempuan berkacamata itu mendekati Lintang sambil menyeret gadis berhoodie hitam itu. "Bagaimana jika kau ikut bersama kami, kebetulan kami juga akan menuju ke Kota Sograt."

"Aku rasa itu tidak –"

"Sudahlah jangan menolak, lagipula aku lihat persedian airmu menipis. Oh iya aku hampir melupakannya ... Sora cepat serahkan peliharaan anak itu!" Tiba-tiba gadis berkacamata itu memeluk Lintang yang mencoba pergi.

Muka lintang berubah merah karena punggungnya kini menyentuh sesuatu yang lembut. Lintang yang tidak fokus karena pelukan gadis berkacamata itu, tidak menyadari bahwa gadis berhoodie hitam itu berdiri di hadapannya. -Plak- tiba-tiba sang gadis menampar wajah Lintang kemudian melemparkan makhluk berbulu putih ke arahnya.

Guardian (Sefiroth Tree)Where stories live. Discover now