Fatamorgana

1.5K 134 9
                                    

"Hahaha ... bukankah ini sangat menarik Lin ... tang. Akan ada satu orang lagi yang bergabung dengan pesta kita." Oro memukulkan tongkatnya, tapi Lintang menahannya dengan tangan kanannya yang berbulu burung.

Di sekitar mereka tiba-tiba muncul gundukan pasir yang segera berubah menjadi wujud Veil. Wujud itu masing-masing membawa sebuah pisau yang nampaknya cukup tajam. Meski wujud itu cukup banyak dan mengelilingi mereka berdua. Namun, Oro nampak acuh pada hal itu. Dia terus menyerang Lintang yang masih mempertahankan diri dengan pedang besarnya.

"Ini tidak akan berhasil. Menghadapi mereka berdua ... apa aku harus menggunakan dual drive? tapi aku sudah mencapai limitku. Jika aku memaksa menggunakannya, itu hanya akan merusak tubuhku." Lintang mencoba mencari jalan keluar melawan Veil dan Oro.

"Kau, apa kau meremahkanku dengan melamun seperti itu."

Oro tiba-tiba mengambil jarak dari Lintang. Dia melepaskan pakainnya dan terlihat sebuah pengikat berbetuk besi melingkar di sekitar dada dan bahunya.

"Jadi selama ini dia memakai pembatas itu dan bertarung denganku." Mata Lintang terbelakak tatkala melihat semua pembatas besi melekat pada tubuh Oro.

"Selama ini aku tidak pernah melepas pembatas ini dan berhasil mencapai level depalan puluh. Sekarang ini aku akan menujukkan kekuatanku penuhku padamu."

-Klak- pembatas pada tubuh Oro terlepas dan jatuh di atas gunudkan pasir. Hal itu menyebakan kabut pasir yang pekat di sekitar Oro.

"Pembatas itu ... benar-benar gila. Aku harus waspada dengan anak itu." Lintang memasang kuda-kuda.

-Wush- Oro muncul dari kepulan asap, memutarkan tongkatnya dan memukulkannya pada Lintang. Dengan pedang besar dan bantuan tangan kirinya Lintang menahan benturan dari tongkat Oro. Namun, kekuatan Oro yang sangat besar membuat Lintang terjermbab ke dalam pasir.

"Bagaimana kekuatanku Lintang?" Pelotot Oro.

Ketika mereka saling bertarung, Veil memanfaatkan keadaan dan melemparkan dua pisau di tangannya. Pisau terbang berselimut pasir itu mengarah cepat pada Lintang.

"Gawat," menyadari hal itu Lintang memiringkan tubuhnya dan menggunakan sayap kanannya sebagai pelindung. "Melawan dua orang berkemampuan tinggi sendirian ternyata tidak mudah."

"Arggghhhh ... jangan ganggu aku perempuan murahan. Pergilah dari pertarungan kami."

Oro melompat dan memenjangkan tongkatnya kemudian menyapukan tongkat itu pada seluruh tubuh pasir yang menyerupai Veil itu. Seluruh tubuh itu hancur dan menyisakan butiran pasir yang melayang di udara. 

"Mereka berdua terlalu kuat bahkan di dalam sihir dimensi milikku. Keluar dan menganggu sekarang tidak akan berguna. Aku harus menunggu salah satu dari mereka jatuh lalu muncul dan bertarung. Akan tetapi, Fatamorgana milikku hanya bertahan selama tiga puluh menit saja. Aku harus menunggu sambil mengkalkulasi keadaan dan muncul di saat yang tepat." Batin Veil yang masih terus bersembunyi.

"Sepertinya sekarang tidak ada yang menganggu. Nah ... Lintang, sekarang tunjukanlah teknik Dual Drive milikmu!"

Mendengar pernyataan Oro Lintang menjadi khawatir. Batas dari menggunakan Dual Drivenya adalah sehari dan beberapa menit saja. Dia sudah menggunakan dua untuk berlatih dan satu untuk memenangkan turnament.

"Aku tidak perlu menggunakan Dual Drive untuk melawanmu." Lintang mengubah Linknya dari Garuda menjadi Li Jing lin.

"Jadi itu pilihanmu, kalau begitu aku akan menghancurkanmu hingga menjadi debu."

Secepat kilat Oro menghilang dari pandangan Lintang. Lintang segera memutar kepalanya untuk mencari keberadaan Oro. 

"Di mana anak itu?" Lintang tetap bersiaga dengan pedang teracung di tangannya.

Guardian (Sefiroth Tree)Where stories live. Discover now