Memanfaatkan Kekacauan

1.4K 127 19
                                    

"Kau bilang kau akan membalas dendam, tapi ... sepertinya itu hanya omong kosong" Turk menjilati tanganya yang berlumuran darah.

"Ini akan menjadi sama seperti pertandingan yang sebelumnya jika aku tidak berhati-hati," Frans melapisi tangannya dengan kulit pohon. "Wood Punch."

Frans memukulkan tangan pohonya pada Turk. Namun, dengan menggunakan skill Emerald Block. Fiona memblokir serangan Frans dengan menutupi tubuh Turk dengan batu hijau. Turk kemudian bergerak dari kiri dan melancarkan cakaranya sekali lagi pada Frans. Mengetahui seranganya sia-sia Frans segera berlari dari tempat itu. 

"Jangan lari kau brengsek." Turk menaiki tangga dan mengejar Frans.

"Tunggu Turk jangan bergerak tanpaku. Zack memerintahkan kita untuk selalu bersama selama pertandingan ini." Fiona berlari dan mencoba memperingati Turk.

Frans terus berlari dan akhirnya sampai di sebuah jembatan batu. Dia meletakkan tangan kirinya dan mengambil napas dengan terengah-engah.

"Brengsek jangan coba kau berlari dariku, Claw Lash."

-Bam- Jembatan yang terbuat dari batu itu hancur karena hantaman dari  Turk.

"Sepertinya ketika dia masuk dalam mode Thrill Of Hunter. Kemampuan menyarang dan kecepatanya meningakat. Meski begitu, kenapa dia terburu-buru untuk mengalahkanku? bukankah dia adalah orang yang suka bermain-main dengan mangsanya."

-Jlub- cakar dari Turk menembus  perut Frans. Frans memutahkan begitu banyak darah. Namun, dia berjuang melepaskan cakar Turk dan melompat pada sungai yang berada di sampingnya.

"Sepertinya sudah selesai." Turk membalikkan tubuhnya.

"Tidak ada pilihan lain. Meski aku belum bisa mengendalikan wujud itu. Aku tidak mau kalah di tempat seperti ini.  "Spesial skill Wrath Form."

Frans mengeram dengan keras. Tubuhnya mulai dibalut oleh akar yang tumbuh dari bawah tubuhnya.

"Ini ...." Mata Turk terbelalak tatkala menyaksikan tubuh Frans berubah menjadi manusia pohon yang super besar.

Frans segera menyapukan tangannya pada Turk. Namun, sebuah batu hijau menutupi Turk dan melindunginya dari pukulan Frans. Kehilangan kendali Frans terus memukul-mukulkan tangannya yang sudah berbentuk pohon itu pada lapisan batu hijau yang melindungi Turk.

"Sial kalau begini terus permata hijauku bisa hancur." Fiona mulai panik. "Tidak ada pilihan lain. Sepesial skill Emerald Spike."

Permata bewarna hijau bermunculan dan mencuat dari tanah. Karena terlalu banyak, permata itu membuat Frans jatuh terduduk. Memanfaatkan hal itu Turk segera kabur dan membawa Fiona bersamanya.

"Rgraghhh...."

Frans mulai berdiri kembali dan mengjar mereka berdua.

"Tidak kusangka bahwa ank itu memiliki skill yang sekuat ini." Turk sedikit bergidik ketika melihat kebalakang.

**********

"Frisca ini benar-benar tidak sesuai dengan rencana." Hope bergidik kala melihat kumpulan tim dari Akademi Vokster berada di depannya.

"Aku rasa kita harus bertahan sampai Lintang muncul."

"Dragonification, Talmund."

"Vakyrie Form."

Mereka segera terbang setelah menggubah wujud mereka.

"Dengan begini mungkin hanya akan ada satu orang yang mengejar kita," ujar Frisca pada Hope.

"Apa kalian kira kami semua tidak memiliki kemampuan untuk terbang?" Diandra tersenyum puas sambil melayang mengejar Hope dan Frisca.

"Gawat mereka mengejar kita." Hope terkejut kala dia menolehkan kepalanya di belakang.

Guardian (Sefiroth Tree)Where stories live. Discover now