Harta

2K 176 4
                                    

Otherwordly

Langit terlihat kemerahan, sebuah kereta kencana mewah yang di tandu oleh empat orang manusia bersayap terlihat bergerak pelan menembus cakrawala.

"Tuan ada beberapa hal yang saya tidak mengerti?" Sebastian menunduk menyampaikan pertanyaanya.

"Apa itu ... Sebastian, katakanlah." Seorang pria dengan anting di telinga kirinya menunggu jawaban dari pembantu setianya itu.

"Kenapa tuan menjadikan perempuan itu sebagai pemimpin, bukankah hal yang seperti itu melangar adat di kota itu."

"Diantara yang lainnya perempuan itu yang paling pantas menanggung beban sebagai pemimpin. Saat aku membunuh tetua mereka hanya dia yang berpikiran ke depan memikirkan nasib clannya. Sementara orang lain hanya menatapku dengan penuh kebencian. Aku melihat apa yang tidak manusia lihat Sebastian ... apa kau lupa?"

**********


Setelah mendapat Guardianya yang kedua, Lintang kembali melanjutkan perjalannya menyusuri duni yang disebut Otherwordly itu. Dan saat ini dia sedang kebingungan karena hewan kesayangannya yang bernama Piyo sedang mengalami demam.

"Aku segera menemukan kota terdekat karena jika tidak, keadaan Piyo akan semakin memburuk."

Lintang terus berjalan membawa Piyo yang dibungkus dengan jubah milikknya. Ketika dia berjalan beberapa beast telah menghadang di depannya.

"Gawat, ini adalah Sergeant Turtle, Kura-kuara yang hidup berkelompok dengan duri di cangkangnya. Meski mereka lambat, mereka hidup berkelompok. Akan sulit bagiku untuk mengalahkan mereka sekaligus."

Lintang berfikir sejenak, sudah beberapa minggu semenjak Lintang di Meninggalkan kota Tachi dan berburu beast. Kini dia memiliki dua guardian. Ditambah lagi dengan level Garuda yang sudah maksimal dia mampu berburu dan fokus meningkatkan guardiannya yang kedua. Meski begitu, untuk mengalahkan monster sebanyak itu Lintang tidak akan sanggup.

"Konsentrasi ... Link Angra Maiyu."

-Roar- Lintang mencoba untuk terhubung dengan Guardiannya yang kedua, tetapi guardian itu selalu menolaknya.

"Arghh, sial ... kenapa aku memasukkan guardian tidak berguna ke dalam ruang jiwaku. Kalau begitu Garuda Form."

Lintang membawa Piyo ke punggungnya dan menggunakan wujud Garuda kemudian terbang menghindari seluruh makhluk-makhluk yang mengejarnya. Akan tetapi pada saat dia melayang tiba-tiba ada makhluk setengah kelelawar dan juga manusia langsung menghantam Lintang dan membuat dia terjatuh.

"Sial sekarang apa lagi ... Piyo ... Piyo."Lintang berlari ke arah Piyo yang terjatuh agak jauh darinya.

Saat dia sudah di dekat Piyo dan akan memanjangkan tangan untuk mengambilnya, tiba-tiba burung yang menyerangnya terbang dan membawa Piyo dengan cakar yang ada di kakinya.

"Kembalikan Piyo."

"Coba saja kejar aku manusia bodoh!"

Lintang mengepakkan sayapnya, tetapi dia tidak dapat terbang karena luka yang di sebabkan oleh makhluk setengah kelelawar yang menyerang Lintang. Sementara itu, dari belakang Sergeant Turtle semakin dekat dengan Lintang.

"Apa aku harus meningalkan Piyo ... sial, apa aku tidak punya pilihan lain."

Lintang hanya bisa memegangi sayapnya dan melihat Piyo dibawa pergi.

-Clang ... clang ... clang- Putus harapan, Lintang melihat ke arah langit dan terkejut karena makhluk setengah kelelawar itu terpotong. 

"Piyo ...."

Guardian (Sefiroth Tree)Where stories live. Discover now