Frisca Versalia.

2K 174 12
                                    

Cahaya terang muncul menerangi seluruh ruang harta itu.

"Yin dan yang adalah suatu keseimbangan.Cahaya tidak akan ada tanpa kegelapan begitu juga sebaliknya. Dan seni berpedang Wudang adalah seni berpedang yang lembut tapi juga mematikan."

Sesosok manusia muncul dengan kedua tangan yang saling menangkup dan tetutupi oleh jubah putih yang panjang. 

"Siapa kau, apakah kau juga guardian?"

"Nama saya adalah Li Jing lin saya adalah salah satu leluhur dari pengguna tekhnik berpedang aliran Taichi."

Lintang nampak memandangi orang itu sejenak, kemudia dia menyentuhnya.

"Kau ... apa kau ... hantu?" tanya Lintang keheranan.

"Saya adalah Roh yang di percaya untuk menjaga pedang ini oleh pemilik saya sebelumnya. Hmm dalam pengetahuan kalian saya adalah guardian."

"Guardian ... bukankah seharusnya guardian memiliki wujud?"

"Tentu saja tidak. Guardian adalah roh yang melindungi manusia itu sendiri. Pada dasarnya ketika kami di perintahkan untuk menjaga sesuatu, maka eksitensi kami tidak hilang. Banyak juga guardain liar yang tidak menginginkan dikendalikan atau memiliki tuan mengambil wujud dari para guardian beast dan membuat kekacauan. Tugas saya sebelum dilahirkan kembali ke dalam tubuh tuan saya yang baru, adalah menyampaikan kegunaan pedang itu untuk sang terpilih."

Sekarang Lintang mengerti peristiwa yang terjadi di Human Eater Valley.

"Pedang ini, aku rasa pedang ini tidak berguna, ini bahkan rusak."

Lintang mengamati pedang usang yang bagian bilahnya tinggal setengah itu.

"Pedang ini di sebut Unity Sword. Pedang ini memiliki kemampuan mengubah wujudnya sesuai dengan guardian yang dimiliki penggunanya."

"Wow, aku rasa itu sangat hebat. Lalu bagaimana mengunakanya?"

"Anda cukup mengaliri pedang itu dengan aura guardian anda, maka pedang itu akan terbentuk sesuai dengan karakteristik guardian anda."

"Baiklah aku akan mencobanya."

Lintang menutup matanya sejenak dan mengalirkan aura Garuda di dalam pedang itu. Dalam sekejap pedang patah itu berubah menjadi pedang satu sisi yang sangat besar. Di bagian antara gagang dan bilanya di tutupi bulu-bulu yang mirip dengan sayap Garuda.

"Pantas saja para penjahat itu menginginkan pedang ini. kalau begitu ...."

Lintang menebaskan pedang itu dan -wush- muncul udara panas yang menyat dinding gua dari arah lintang menebas.

"Begitu rupanya ... selain berubah pedang ini juga menyesuaikan dengan karakteristik element guardiannya, benar-benar harta yang cocok untukku. Mungkin saja dengan ini aku ...."

"Jika tuan selesai maka saya akan pergi meningalkan tuan saat ini juga."

Lintang berpikir sejenak dan mengamati guardain itu dengan saksama. Memang dia telah berlajar ilmu pedang dari kota Tachi, tetapi sepertinya guardian di depannya memiliki tekhnik pedang yang jauh lebih hebat.

"Pi ... pi ...." Melihat tuannya yang ragu Piyo menundukkan kepalanya ke arah mata Lintang

"Bagaimana jika kau menjadi guardianku?" tanya Lintang.

"Guardian anda, tetapi bukankah anda sudah memiliki guardian?"

"Tenang saja, aku ini bisa menampung sampai sepuluh guardian ... lhoo."

Mata dari guardian itu terbelalak seolah-olah menyadari tentang sesuatu.

"Sepertinya pertemuan kita sudah di takdirkan, level saya adalah dua puluh. Jika anda tidak keberatan silahkan mengambil saya sebagai guardian anda."

Guardian (Sefiroth Tree)Where stories live. Discover now