Naga Es Vs Naga Api

1.9K 147 10
                                    

Dalam hidup Lintang, kebahagiaan hanya berlangsung sesaat. Saat ayahnya kalah dalam pertandingan, seluruh hidupnya berubah. Kadang dia bertanya-tanya, "Mengapa hanya karena satu kekalahan keluargaku harus dihukum dengan begitu berat?" Meski dia terus bertanya. Dia tetap tidak menemukan jawabannya. Lintang terus berharap agar dia bisa memulihkan nama baik dari keluarganya. Namun, pada saat test para penguji mengatakan bahwa dia tidak memiliki guardian. Ayahnya menjadi semakin sedih. Begitu juga teman-teman dan keluarga Lintang yang mulai menjauhinya. Tidak ada seorang pun dari yang mau membantu kesulitan keluarga Lintang. Termasuk keluarga dekat mereka sendiri yang menjadi acuh kepada mereka. Cobaan terbesar Lintang adalah ketika ayahnya tidak kunjung pulang dan ibunya bunuh diri. Seolah belum cukup melihat Lintang menderita, Tuhan memberikan cobaan lain kepadanya. Keluarganya yang menganggap dia tidak berguna, menjual dia sebagai budak. Di tengah keputusasaanya itu Aster datang membebaskan Lintang dari penderitaan. Meski begitu, dia tidak pernah melupakan semua pengkhianatan yang dilakukan keluarga dekatnya pada dia dan ibunya. Saat ini, salah satu keluarganya berdiri di sebelah ayah Lily dan memakai baju yang terlihat sangat mewah.

"Anak muda ... meski kau adalah murid berbakat bukan berarti aku–"

"Apa anda tidak mendengar perkataanku." Lintang menarik keempat energi dari ruang jiwanya dan membuat tekanan yang menakutkan di sekitarnya.

"Anak ini .... Pada usianya yang masih muda dia bisa membuat tekanan energi yang sekuat ini?" Seorang di sebelah ayah Lily terlihat ketakutan.

Lintang terus meremas tangan Ayah Lily dengan kuat. Merasakan niat membunuh yang begitu besar, Ayah Lily mengeluarkan rule booknya.

"Hentikan Lintang, Kumohon." Ujar Lily  sambil memeluk punggung Lintang.

Lintang tersadar dan mengendurkan pegangannya pada ayah Lily.

"Maafkan saya, sepertinya saya kehilangan kendali." 

Lintang melepas pelukan Lily dan bejalan pergi dari lorong colloseum itu. Pandangan Lintang dan pria yang berada di sebelah ayah Lily saling bertemu.

"Kenapa anak itu menatapku dengan pandangan seperti itu?" Pria itu bertanya-tanya.

 "Ayah, maafkan aku karena berbuat egois, tapi ... aku sangat mencintai anak itu. Aku lebih baik mati daripada–"

"Sssst, diamlah nak," ayah Lily meletakkan telunjuknya di bibir Lily. "Kita bicarakan itu nanti. Sekarang ini kau harus fokus untuk memenangkan turnament ini."

"Baiklah ayahanda," Lily menundukkan kepalanya.

Ayah lily berbalik pergi. Namun, tiba-tiba Lily mennarik tangan pria di sebelah ayahnya.

"Apakah paman Gideon mengenal Lintang?"

"Tidak, aku sama sekali tidak mengenalnya."

Lily melepaskan tangannya dan membiarkan Gideon pergi..

"Lintang, kenapa kau menyimpan kebencian yang besar pada orang itu? aku rasa aku harus menyelidiki semua ini."

Beberapa hari setelah itu, Lintang terlihat tidak kembali ke asrama. Seperti ditelan bumi dia menghilang tanpa jejak dan kabar. Meski begitu, Turnament Trinity kini akhirnya dimulai.


"Baiklah untuk turnament Trinity kali ini akan diadakan dalam lima babak. Dalam tiap babak tim akan diberikan poin sesuai hasil yang mereka dapat. Poin itu kemudianakan diakumululasikan dan dihitung di akhir pertandingan. Tim yang mendapat poin paling tinggi akan menjadi pemenang turnament ini. Untuk pertandingan utama adalah ...'adu kekuatan'. setiap tim akan mengirimkan masing-masing dua wakil. Tiap wakilnya akan bertarung dengan wakil dari akademi lainnya. Sekarang kita lihat siapakah para wakil dari tiap tim."

Guardian (Sefiroth Tree)Where stories live. Discover now