[66] Khusus Iq(Nam)

1.3K 208 4
                                    

Selamat membacaa📖📖🎉 (56)

🍻🍷🍹🍶☕🍵🍼

Chapter 66
"Banyak hal kenyataan di dunia ini; 1. Aku suka kamu, 2. Aku cinta kamu, 3. Aku sayang kamu, begitu pula seterusnya"

***

Iqbaal tersenyum manis ke arah (Namakamu) yang sedang sibuk memperbaiki resleting tasnya yang rusak, karena tadinya tas (Namakamu) tak bisa ditutup, dan (Namakamu) memaksanya sehingga jadilah resletingnya rusak.

Tangannya Iqbaal terulur untuk ikut membantu (Namakamu) yang sibuk membuat resleting itu menjadi benar kembali, "Aku bantu" Ucap Iqbaal.

(Namakamu) mengangguk, dan kembali mengutak-utik resleting agar bisa dipakai kembali. Lama ia tak bisa membenarkan resleting tasnya, lama pula ia tak pulang.

Iqbaal menolehkan kepalanya sebentar ke jam dinding di atas papan tulisnya, 15.30.
Iqbaal pun mengedepankan tasnya(?) ato tasnya ditaruh di depan badannya, lalu membuka reletingnya.

Mengambil semua buku yang ada di tas (Namakamu) untuk ditaruh di tas Iqbaal, untung saja tas Iqbaal gede, jadi gak terlalu ribet pake segala ditumpuk-tumpuk bukunya. "Ayo." Iqbaal beranjak dari duduknya dan menatap (Namakamu) yang menatapnya heran.

"Lu yakin mau bawa tas seberat itu? Bukunya siniin, biar gue yang bawa." Iqbaal membenarkan posisi tasnya, membawanya seperti tas punggung biasanya.

"Gosah, aku aja yang bawa ini. Kamu pulang bareng aku kan?" Tanya Iqbaal, (Namakamu) mengangguk, papanya pasti sudah berangkat kerja, mamanya sibuk di rumah, mengurusi segalanya, Cilla? paling main di rumah temennya, kak Arius? paling sibuk dengan PS miliknya yang jarang dimainkan itu.

(Namakamu) mengangguk, dan membawa tasnya yang ia lipat di depan dadanya. "Maaf, gue ngerepotin."

"Kamu pacar aku, mau kamu nyuruh aku buat ini itu, kamu gak akan pernah ngerepotin." Ucap Iqbaal, (Namakamu) tersenyum kecil, hatinya terus bertanya; Emang gue pacaran sama dia ya?

Hingga, mereka tiba di parkiran, mereka segera menaiki motor ninja milik Iqbaal. Sebenarnya, (Namakamu) sedikit heran saat menaiki motor itu, karna menurutnya; motor itu seperti ada kenangan bersama Iqbaal, tapi gak tau apa.

Iqbaal mulai melajukan motornya menuju rumah (Namakamu). Sebelum ke rumah (Namakamu), iq mengajak (Namakamu) untuk memasuki toko yang (mungkin) baru dibangun tapi sudah banyak pembelinya.

Toko bunga, buah, hewan jinak kok bukan buas:3, juga ada sedikit perlengkapan rumah tangga, anak sekolah, dan yang lainnya. Seperti toko all in one.

Iqbaal mengajak (Namakamu) untuk memasuki toko itu, untungnya toko itu memiliki tempat penyimpanan barang. Jadi, ia tak perlu membawa tas yang beratnya terlalu gila itu kemana-mana.

Iqbaal pergi ke bunga-bunga, lumayan banyak anak remaja yang tengah merangkai bunga menjadi sebuah perhiasan kecil, seperti flowercrown, dan cincin bunga, mungkin untuk dirinya sendiri maupun pacarnya.

Iqbaal mulai memilih bunga apa yang mau ia pakai untuk ditalikan dengan kawat yang telah dilapisi oleh daun-daun mainan sebagai hiasannya.

[1] Aileen Dan Aline✨IDRWhere stories live. Discover now