[22] Serba (Namakamu)

3K 341 66
                                    

Selamat membacaa📖📖🎉 (12)

💩👶👦👧👨👩👴

-Chapter 22-
"Jangan sampai persahabatan kita hancur cuma karna seorang cewe."

***

Iqbaal menatap (Namakamu) yang saat ini tengah meminum susu coklatnya, "(Nam), enak banget ya?" tanyanya.

"Hooh, Lu mau?"

"Leh ugha, siniin dah gue minta dikit gituuu" Iqbaal mencoba menarik susu coklat dari genggaman jari-jari (Namakamu).

(Namakamu) melepaskan gelas itu dari genggamannya, alias memberikan gelas itu kepada Iqbaal. "lu jan minum di bagian ini, ini udah jadi bagian minum buat gue." ucapnya seraya menutupi bagian gelas yang tadi ia buat untuk meminum susu coklat miliknya.

Iqbaal tersenyum miring dan menyingkirkan jari (Namakamu) yang masih berada di gelas yang berisikan susu coklat itu, dan mulai meminum susu coklat itu sedikit di bagian dekat dengan bekas bagian minum (Namakamu). "Dah, nih. Gue minum di deket bagian lu tadi minum, karna gue bakal minum tepat di bagian lu minum waktu kita udah menyelesaikan ijab kabul." Iqbaal mulai mengedipkan matanya genit, sembari bibirnya di monyong-monyongin.

"Ih, najis."

***

Intan menatap lelaki di sampingnya dengan tatapan malu-malunya, "Bang Christ, lu ada maksud apa ngajak gue ketemuan disini?" Christ menolehkan kepalanya, menghadapkan ke arah Intan.

"Gue cuma mau nanya sesuatu sama lu, tan." ucapnya seraya menatap Intan seakan menyuruh Intan untuk meng-iyakan pertanyaannya.

Intan menganggukkan kepalanya pelan, lalu sebelah alisnya pun terangkat. Christ mulai menarik nafasnya dan menghembuskannya lumayan kasar. "(Namakamu) beneran pacaran sama Iqbaal, ya?" tanya Christ.

Intan's Pov

"Gue cuma mau nanya sesuatu sama lu, tan." ucap cowok idaman gue sambil natap gue yang mungkin nyuruh gue untuk meng-iyakan apapun yang akan ia tanya. Hati gue deg-degan. Gue kira mau nanya lu mau gak jadi pacar gue? Eh malah nanya--

"(Namakamu) beneran pacaran sama Iqbaal, ya?" tanyanya yang langsung gue hadiahin tatapan bingung gue ke dia.

"Loh? Emang kenapa bang?" tanya gue padanya, ia menggigit bibirnya pelan lalu membasahi bibirnya dengan air liur agar tidak kering. Oh god! He's so hot!

"Gue suka sama (Namakamu)."

Deg!

Dia ngucap itu kayak gapunya dosa karna itu nyakitin hati gue, iya gue tau kalo dia sama sekali gak tau kalo gue suka sama dia. Walopun udah biasa di kasih tau sama (Namakamu), yang baru gue ketaui sebagai gebetannya gebetan gue. "Oh gitu Bang, (Namakamu) udah ada yang punya namanya Iqbaal. Kayaknya ya, lu jangan pernah coba-coba deketin (Namakamu), karna Iqbaal temennya anak pemes yang dijamin kalo lu buat masalah sama dia, bakal banyak yang ngebela dia." ujar gue seraya mengucapkan yang benar, sekaligus kode

biar dideketin gitu kan y

Iqbaal kan emang anak baru yang mendadak jadi king pemes nomor atu, menggantikan Adios, sahabatnya Iqbaal sendiri.

Gue ngeliat muka Bang Christ rada sedih gitu. "Gue harus bisa ngedapetin hati (Namakamu), lagian cinta kan butuh diperjuangkan yakan, Tan?" Bang Christ kayaknya cinta banget sama (Namakamu) makanya dia sama sekali gak mau ngelepasin (Namakamu) buat Iqbaal.

Iya, lu bener Bang, cinta butuh perjuangan. Dan gue gaboleh berjuang buat lu, karna gue sayang sama lu bukan cinta sama lu.

"Bang, lu sayang apa cinta ke (Namakamu)?"

[1] Aileen Dan Aline✨IDRWhere stories live. Discover now