[30] Inbox

1.9K 273 177
                                    

Selamat membacaa📖📖🎉 (20)

💗💘💝💞💟👍👎

😂Chapter 30😂
"Waktu romantis itu disaat waktu mengkompromi untuk berhenti tepat saat kita yang lagi berduaan."

***

"Heeemm!!" oke, tumben dibales deheman doang. Biasanya dibales ngorokan doang ehehe.

(Namakamu) langsung berlarian dan membuka pintu rumah, lalu terlihat lah sebuah mobil yang berada di depan halamannya. "Ayo buruan kampret!" (Namakamu) hafal suara ini, suara si setan coklat..

"Iye!" Lalu menit-menit selanjutnya, (Namakamu) sudah terduduk tenang di samping Iqbaal. Dan, Iqbaal tengah sibuk menyetir di sebelah (Namakamu). Hasyah;( tebir amat.

***

Iqbaal saat ini tengah diberikan bedak tipis oleh (Namakamu), tadi sebenarnya disuruh (Namakamu) agar di dandani oleh sang make up artis/selebriti dan sebagainya, agar ia—(Namakamu)— juga bisa di make up bedak tipis saja.

Tapi, Iqbaal menolaknya, ia membiarkan (Namakamu) di make up duluan, baru dirinya yang di make up oleh (Namakamu). alasannya gampil; "Gue gak mau pipi gue disentuh-sentuh sama orang lain, gue maunya cuma sama lu. Kan gue milik lu, bukan miliknya." Dan akibat itu, (Namakamu) langsung mengiyakannya meskipun dengan kesal.

"(Nam)? Ini masih lama gak sih?" Iqbaal terus saja mengeluh karna terus saja (Namakamu) membolak-balikkan kepalanya, ke kanan-kiri-kanan-kiri dengan memegang dagu milik Iqbaal.

"Sebenernya udah sih, cuma gue gemes sama pipi lu yang gak tembem-tembem. Lu makan apa sih? Kok kerempeng mulu." Jari (Namakamu) langsung segera mencubit pipi lumayan tirus, lumayan tembem milik Iqbaal dengan lumayan keras, dan menimbulkan ringisan dari bibir Iqbaal.

"Anjir sakit goblok! Gue makan kerikil, lu mau? ambil noh di luar banyak" Tasya dan Noki yang duduk sebaris dengan Iqbaal dengan (Namakamu) sedikit terkekeh akibat mendengar seruan Iqbaal, lalu melanjutkan acara suap-menyuap satu sama lain.

"Kita kapan kek gitu?" Hingga akhirnya suara Tasya memulai percakapan antara dirinya dan Noki. Noki menaikan salah satu alisnya, lalu menaruh sendok plastik pada kotak makan dan mulai mengelus pipi Tasya dengan lembut.

"Tahun lalu-lalunya kita bakal kayak gitu." Dan, ya, dihadiahi toyoran dari jari Tasya ke pelipis Noki.

"Ego beneran dah! Harusnya taun depan! bukan taun lalu!" Tasya berdecak kesal, Isya yang mendengar itu pun hanya tertawa kecil, lalu menarik dan melangkah bersama Fiqi mendekati Tasya dan Noki, serta Iqbaal dan (Namakamu).

"Oh iya, kita akrab sebelum kenalan yak? Nama gue Fiqi, pacar Isya," perkenalan Fiqi dan langsung disambut dengan perkenalan dari yang lain.

"Gue Isya, idolanya Fiqi." Isya mengucapkannya dengan santai bahkan kelewat polos. Tapi, untuk Fiqi memahaminya untuk keberapa kalinya ini.

"Gue Tasya, dia Noki, fans berat gue." ujarnya seraya menunjuk Noki yang berada di sampingnya, Mendengar itu sukses membuat Noki menatap tajam ke arah Tasya.

"Dia Iqbaal, babu gue, dan gue (Namakamu)." Iqbaal buru-buru melayangkan sebuah pukulan pelan yang mengenai pundak (Namakamu).

[1] Aileen Dan Aline✨IDRWhere stories live. Discover now