[53] Antara sahabat dan Vika.

1.4K 211 9
                                    

Selamat membacaa🎉📖📖(43)

🎮🎲🎰🃏🎴🀄🎯

Chapter 53
"Dan, gue tau ini adalah pilihan yang tepat, mungkin."

***

"Cell?" Panggil Angela melalui telepon, Ia mendengar diseberang sana sedang berdehem menjawab panggilannya.

"Apa sih yang buat kamu mau-mau aja ngebuat aku jadi pacar kamu? Padahal yang pertama kali ngedeket itu aku, bukan kamu." Tanya Angela, Acell diem sejenak, hingga Menjawab

'Maaf, setau aku, cinta tak perlu alasan. Lagipula kalo ada alasan, pasti lebih dari luas semesta.' Angela terkekeh pelan mendengar ucapan Acell, yang bisa dikatakan membacot'-'

"Yang jadi istri kamu nanti pasti bahagia banget"

'Kamu emang harus bahagia.'

"Ah aku kan ngomongin istri kamu!"

'Kamu bukannya calon istri aku? Iyakan?'

Angela menyembunyikan senyumannya, lebih tepatnya menahan senyumnya. "Apaan sih? Galucu tau," Dan, ia mendengar Acell terkekeh di seberang sana.

'Aku sayang kamu'

"Aku juga sayang kamu"

'Aku lebih sayang kamu'

"Aku sangat sayang kamu"

'Udah sana bobo, udah malem.'

"Selamat malam, Marcell Devano."

'Selamat malam pula, Angela Maria Magdalena.'

Tut!

From : (Namakamu).
Ngel, minta tolong boleh gak? Besok ngambilin buku Dongeng punya gue, di perpus, ketinggalan soalnya. Plis yaa

To: (Namakamu).
Gue ambilin asal lu menjauh dari Vika, mau?

Belom ada beberapa menit, (Namakamu) sudah membalasnya.

From: (Namakamu).
Gajadi, kenapa si lu selalu aja nyuruh gue jauhin Vika? Lu 11 12 sama Iqbaal tau gak? Kesel gue lama2. Cuma dimintain tolong doang padahal

Angela mengangkat sebelah alisnya, ia yakin jika (Namakamu) salah paham saat ini.

To: (Namakamu).
Gue,Acell,Iqbaal kek gini karna kita gamau lu kejebak sama topeng yang Vika pake.

***

Besoknya, Angela Menarik tangan Acell untuk ke perpustakaan, mengambil buku Dongeng yang disuruh oleh (Namakamu) di Bu Dely-guru perpus-.

"(Namakamu) baca buku dongeng? Demi apa?" Tanya Acell kepada Angela, tujuannya adalah; menghapus segala keheningan diantara mereka. Karna tadi, Angela hanya menarik tangan Acell yang kebetulan baru dateng ke perpustakaan, jadi masih make tas ke perpus.

Angela mengangkat kedua bahunya, "Gatau, anak bocah dia." Jawaban polos yang keluar dari bibir Angela membuat Acell sedikit terkekeh.

"Kayak kamu kan?" Acell mencolek dagu Angela, Angela menggeleng kuat. "Ah masa? Kalo engga, terus kenapa manja sama aku?" Godanya.

Angela mendengus, "Jadi kamu gak mau aku manjain? Oke, siap. Gue gak bakal manja lagi sama lu." Ujarnya

"Jangan pake gue-elu napa." Acell menghentikan langkahnya dan menarik lengan Angela yang menganggur agar juga berhenti disebelahnya. "Ampun-ampun." Telapak tangan Acell menyatu, dan ditaruhnya di depan Dadanya. Angela terkekeh, dan menganggukkan kepalanya.

[1] Aileen Dan Aline✨IDRWhere stories live. Discover now