[37] Soal dan Jawaban yang menyindir

1.2K 222 156
                                    

Selamat membacaa📖📖🎉 (27)

💵💴💶💷💸💱💹

🔪Chapter 37🔪
"Sahabat yang bener-bener sahabat itu yang dukung bukan yang nikung."

***

Hingga pada hari ini, puncak hubungan mereka. Dimana salah satu dari mereka memutuskan hubungan mereka berdua hanya karena seseorang yang baru masuk di kehidupannya. "DAN KETAKUTAN GUE SEKARANG TERJADI, GUE KEHILANGAN ELU DISAAT GUE BENER-BENER SAYANG SAMA LU!" Teriakan itu terdengar, saat suara Kintan menggelegar di rooftop gedung yang biasanya didatangkan oleh dirinya dan mantan pacar pertamanya yang saat ini menjabat menjadi mantan pertamanya.

"Namanya cowok, kalo gak ninggalin di akhir ya ngasih harapan di awal." Suara lain dari belakang Kintan terdengar, lalu tepukkan terasa di pundak kiri Kintan.

"Lu bawa sekoy aja, gue pernah diperlakuin kayak lu. Ditinggal disaat lu bener-bener sayang, dan rasanya sakit." Perempuan asing itu masih terus menepuk pundak kiri Kintan dan mereka berkenalan. "Gue Hadley, Lu?"

Dan, menjadi sahabat. Untuk sekarang, selalu, dan sepanjang hayat.

*tapi sekarang lagi musuhan deng buk.*

Dan, cerita itu sebenarnya awal pertama kali mereka(Vika dan (Namakamu)) berkenalan. Dengan peran;
Gerald ----- Langit
Hadley ----- Vika
Kintan ----- (Namakamu)

Dan, untuk penikungnya, masih dirahasiakan. Itu akan menjadi pemeran lewat nanti, yang cuma lewat separt duapart doang :v

***

(Namakamu) memandang jam tangannya, lalu beralih menatap hadapannya yang saat ini terisi oleh tumpukan buku yang membuat dirinya pusing beribu-ribu keliling. "PRNYA GABISA NYELO KAMPRET!" Otaknya sibuk memikirkan semuanya, mulai dari semua PR yang diberikan oleh guru-guru sekolahannya, hubungan tersembunyi Iqbaal dengan Vika, dan yang lainnya.

"Oke, jadi dari sini, Apa perbedaan sahabat dengan teman? Dan, apa contohnya? .... Keknya gue tau." (Namakamu) segera menggoreskan tinta bolpoin nya ke arah kertas yang menyatu menjadi buku-,-

Sahabat: Orang yang selalu ada dalam situasi apapun, selalu menolong, dan mengerti keadaan. Serta, orang yang tak pandai dalam menusuk sahabatnya.
Contoh ; Manusia yang saat ini selalu bersama saya.

Teman: Orang yang mungkin sering mempunyai pemikiran jahat terhadap temannya yang lain, sikapnya berbanding terbalik dengan sikap sahabat.
Contoh ; Mantan sahabat saya.

(Namakamu) yakin akan jawabannya tersebut, dan ia yakin, pasti jawaban itu akan dibacanya saat pelajaran keliling Bimbingan Konseling. "Mengapa dalam persahabatan, mereka memiliki sifat masing-masing? Tidak ada yang sama, mengapa! Jelaskan!" (Namakamu) membaca soal-soal yang tertulis di Buku dengan cover tertuliskan
'Bimbingan K
(Namakamu) AA.
XM2/20'

Karna setiap manusia berbeda, tak ada yang sama. Kecuali mereka kembar, pasti akan ada sedikit sifat yang sama.

(Namakamu) menutup Buku Bimbingan Konseling Nya, lalu kembali membuka buku dengan cover yang bertuliskan 'MATEMATIKA
(Namakamu) AA.
XM2/20'

"Saatnya otak bertempur dengan angka!" ujar (Namakamu) sembari menyatukan kedua tangannya, dan memejamkan matanya.

"Ya Tuhan, jika otakku hancur karna diriku sendiri, maafkanlah. Salahkan pelajaran ini, mengapa harus penuh dengan kumpulan angka dan cara. Caranya bejibun lagi, untung-untung kalo caranya cuman satu dua doang, tapi bukan 12."

[1] Aileen Dan Aline✨IDRWhere stories live. Discover now